Sebelum Ujian, Semua Guru Harus Test Antigen

Sebelum Ujian, Semua Guru Harus Test Antigen

SEBANYAK 194 sekolah di bawah kewenangan Pemprov Kalsel siap melakukan Ujian Sekolah. Sebagian ada yang melakukan ujian secara campuran antara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring). 

Mayoritas, melakukan secara daring. Namun, sebagian terpaksa harus melakukan secara luring karena kendala sinyal internet.

Melalui siaran Pers Humas Pemprov Kalsel, mengabarkan persiapan dialog pelaksanaan ujian sekolah SMA/SMK antara Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr Safrizal ZA, Msi, dengan Kepala Sekolah SMA/SMK yang digelar secara virtual, Kamis 25 Maret 2021 di Command Center Prov Kalsel,  Banjabaru.

Safrizal memberikan arahan penting sebelum pelaksanaan ujian sekolah, yang sebagian besar dilaksanakan secara daring, harus memastikan semua  siswa memiliki kemudahan dan akses mengikuti ujian.

"Dalam pelaksanaan ujian sekolah nanti, pastikan semua siswa dapat berpartisipasi," ujarnya. 

Kemudian untuk sekolah yang menggelar ujian sekolah secara langsung, khususnya ujian praktek, Safrizal menekankan agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Sebelumnya, para guru juga harus melakukan rapid test antigen. Kemudian para guru dan siswa harus memakai masker yang sesuai dengan Prokes, menjaga jarak, menyediakan tempat pencucian tangan atau hand sanitizer, serta mengatur jumlah siswa yang akan mengikuti ujian.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Kalsel, H M Yusuf Effendi mengatakan bahwa pelaksanaan ujian sekolah SMA/SMK akan dimulai pada 29 Maret 2021.

Sebagian besar dilaksankaan secara daring, sementara siswa yang berada di daerah yang tidak ada akses , maka akan melaksanakan ujian sekolah di sekolahnya dengan Prokes. 

"Jadi ada beberapa siswa yang tinggal di daerah yang tidak ada akses internet, maka dia akan mengikuti ujian sekolah di sekolah," jelasnya.[araska/adv]


Lebih baru Lebih lama