Safrizal Usulkan Tabalong Daerah Terbaik Penanganan Covid-19

Safrizal Usulkan Tabalong Daerah Terbaik Penanganan Covid-19

PERGERAKAN masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) pada pekan pertama Maret yang menunjukkan berkurangnya pembatasan. Berdasarkan data, terjadi peningkatan mobilitas, terutama untuk kegiatan transportasi dan kegiatan kerja, sekitar 15 persen. Mobilitas berdampak pada kecenderungan transmisi Covid-19 menjadi kurang terkendali, terutama dari orang-orang tanpa gejala.

Analisa tersebut disampaikan anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd, pada Selasa 16 Maret 2021, dengan salah satu media massa di Kalsel.

Syamsul mengungkapkan, kasus Covid-19 aktif di Kalsel meningkat dua kali lipat dalam dua bulan terakhir. Berdasarkan data pada 14 Maret 2021, jumlahnya sudah mencapai 2.241 kasus. Padahal pada 14 Januari 2021 hanya terdapat 1.128 kasus.

Syamsul juga mengingatkan temuan kasus varian baru virus corona B117 di Kalsel, "Tingkat penularan varian baru ini lebih tinggi dibandingkan dengan varian lama. Jadi masyarakat harus lebih waspada lagi menjaga kesehatan diri. Pastikan protokol kesehatan mutlak disiplin diterapkan," ucapnya.

Sementara itu, melalui siaran Pers Humas Pemprov Kalsel, Penjabat Gubernu Kalsel, Dr Safrizal ZA Msi menyatakan, angka penularan Covid-19 di Kalsel sudah membaik. Pernyataan ini di sampaikan Safrizal saat menghadiri Pencanangan  Sejuta Masker Jilid II dan Aplikasi RT Cegah Covid-19 di Kabupaten Tabalong, Jumat pagi 19 Maret 2021. 

Kegiatan berlangsung di halaman Pendopo Bersinar, Pembataan, Kecamatan Murung Pudak itu menerapkan protokol kesehatan cukup ketat.

Terlepas dari perbedaan analisa Syamsul Arifin  dengan Pj Gubernu Kalsel,  Safrizal mengingatkan agar tidak boleh membuat lengah, dan mengajak semua pihak agar mendukung percepatan vaksinasi bagi masyarakat.

Pj Gubernur sebelum melakukan pencanangan gerakan, menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pihak yang membantu penanganan pencegahan covid-19 di daerah setempat, dan  5.000 rapid tes antigen kepada Pemkab Tabalong.

Safrizal mengapresiasi upaya  Pemkab Tabalong dalam upaya pencegahan virus ini dan berhasil menjadi daerah terendah kasus Covid-19 di Kalsel.

"Mudahan mudahan nanti bisa saya usulkan menjadi salah satu daerah terbaik nasional," ujarnya.

Menurut Safrizal, kebutuhan masyarakat memakai masker yang baik, saat ini menjadi keharusan untuk mencegah bahaya yang lebih buruk. Dan menghindari beberapa kebiasaan pemakaian masker yang salah, seperti tidak menutup hidung, pemakaian bolak-balik, terlalu lama atau tidak dicuci dengan bahan yang tepat.

Safrizal mengatakan, kombinasi dari kedisplinan warga menggunakan masker berkualitas, disiplin menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) yang baik, dan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) di Kalsel menjadi kunci efektivitas menekan penularan Covid-19 di Provinsi Kalsel. 

"Prokes dan 3T perlu segera ditingkatkan dan masker medis berkualitas menjadi salah satu hal paling utamanya," pesannya.

Sementara itu, Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani mengatakan, pencanangan dilakukan karena pihaknya yakin pemakaian masker dan penegakan yustisi  protokol kesehatan, efektif menekan kasus penyebaran covid-19.

"Semua terlaksana berkat kebersaman semua pihak," ujar Anang.

Pencanangan yang dirangkai konvoi mobil pembawa masker, diharapkan menjadi sarana informasi dan sosialisasi bagi masyarakat terhadap pentingnya masker dan protokol kesehatan, serta pembagian masker di semua desa. 

Konvoi  start dari Pendopo Bersinar. Khusus desa dari Kecamatan Tanjung, Murung Pudak dan Tanta, rombongan berkeliling kota. Sedangkan desa dari 9 kecamatan lainnya, setelah dilepas dari Pendopo Bersinar maka rutenya langsung menuju ke desa masing-masing.

Pencanangan gerakan sejuta masker pernah dilakukan Pemkab Tabalong pada September  2020 dan dinilai menunjukkan hasil yang bagus. Masker yang terkumpul saat itu mencapai 1,3 juta buah. Sedangkan untuk Gerakan Sejuta Masker Jilid II hingga terkumpul lebih dari 1 juta masker.

Diharapkan aksi ini makin membuat masyarakat mengetahui pentingnya menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.[araska/adv]

Lebih baru Lebih lama