Berduka, Tokoh Karang Taruna Kalsel Tutup Usia

Berduka, Tokoh Karang Taruna Kalsel Tutup Usia

BANJARMASIN, MK - Awan duka menyelimuti dunia organisasi sosial kepemudaan Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka berduka, lantaran salah satu tokoh Karang Taruna, H Yuherli S.Sos meninggal dunia pada Selasa pukul 20.40 Wita di Rumah Sakit Islam Banjarmasin.

Yuherli meninggal dunia dalam usia 62 tahun, dengan meningggalkan 1 istri, 3 anak, 3 menantu serta 3 cucu. 

Semasa hidupnya, mendiang merupakan sosok yang sangat berkesan bagi aktivis Karang Taruna Banua, khususnya Karang Taruna Kota Banjarmasin.

Teman sejawat hingga aktivis Karang Taruna pun berdatangan melayat di rumah duka di Jalan HKSN Komplek AMD Permai Blok B1 Kecamatan Banjarmasin Utata. Jasad Yuherli dikuburkan di Taman Makam Bahagia Lantasan Ulin.

Ketua Karang Taruna Kalsel Dr Irwansyah S.Sos M.Si mengungkapkan, mendiang Yuherli sangat berjasa, khususnya dalam kegiatan sosial, mulai dari pendirian Karang Taruna, pengembangan hingga Pengurus Nasional Karang Taruna di Kalsel. Ia menduduki jabatan terakhirnya sebagai Ketua Majelis Pertimbangam Karang Taruna Kalsel.

Sebagai junior Karang Taruna, Irwansyah merasa kehilangan karena tidak bisa lagi meminta arahan serta bertukar pikiran, terutama masalah sosial dan kepemudaan yang selama ini beliau perjuangkan.

"Kami merasa kehilangan senior yang selama ini membimbing dan mengarahkan kami dalam kegiatan sosial, khususnya Karang Taruna," katanya, Rabu (24/3/2021) saat melayat di rumah duka.

Senada, mantan Ketua Karang Taruna Permata Perumnas Blok II Kelurahan Sungai Andai, Akhmad Firdaus juga merasa sangat kehilangan atas kepergian Yuherli  menghadap Yang Kuasa, mengingat beliau sebagai penggerak pemuda Karang Taruna yang konsisten sejak 1987 hingga akhir hayatnya.

Konsistensi dan upaya Yuherli itu dibuktikan dengan terbangunnya kebersamaan di antara Karang Taruna se-Kalsel melalui Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT) Kalsel yang diketuainya.

Di samping itu, juga terbangun pula pola koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah yang sangat baik, sehingga mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan berbagai kegiatan kepemudaan.

"Kerjasama dengan Dinas Sosial, BKKBN, Pemko Banjarmasin, Dinas Pertanian, Pemuda Olahraga dan LSM lainnya, termasuk Lembaga Bina Potensia (LBP) merupakan lembaga yang membina potensi pemuda dalam membina pengrajin yang ada di Banua, di mana pada puncaknya di tahun 1994, Kecamatan Alalak Utara diberikan lahan untuk aktivitas Karang Taruna se-Kalsel," beber pria yang akrab disapa Daus ini.

Firdaus menambahkan, pada perkembangan selanjutnya lahan yang diberikan Pemkot Banjarmasin yang saat itu Walikotanya Sadjoko, dibangunkan Sasana Krida Karang Taruna (SKKT).

SKKT ini sendiri merupakan pusat dalam pembinaan kepemudaan, khususnya Karang Taruna dan juga membina para lansia dengan kegiatan pelatihan menganyam purun dan keterampilan lainnya, bekerja sama dengan Dinas Sosial. 

Dengan terbangunnya SKKT itu, kemudian Yuherli terpilih sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Nasional. Ini kembali Ia buktikan dengan berbagai kegiatan yang bukan hanya tingkat daerah dan juga tingkat nasional dan bahkan mancanegara. 

Kepeloporan Yuherli mendapat apresiasi yang baik di Kalsel, karena berbagai karya beliau untuk kemajuan Karang Taruna Kalsel, hingga berpredikat terbaik tingkat nasional. 

Kiprah mendiang tidak saja di Karang Taruna, tetapi kegiatan keagamaan digelutinya hingga dipercaya sebagai Ketua Masjid Muhammadiyah Darul Muhajirin yang berlokasi di Jalan HKSN Kecamatan Banjarmasin. 

Yuherli tampak tak berminat di dunia politik, meski banyak teman- temannya mendukung untuk menjadi wakil rakyat dan sembari konsisten berkarya serta membantu masyarakat.

"Semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah subhanahu wata'ala, segala amal baik beliau diterina oleh-Nya. Selamat jalan sahabat, guru kami dan panutan kami dalam mengembangkan jiwa Sosial dan keperdulian pada sesama," pungkasnya.[toso]

Lebih baru Lebih lama