PALANGKA RAYA, MK - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan jaminan asuransi kepada atlet dan pelatih dayung Kalteng selama Pelatprov berlangsung dengan menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam berlatih, khususnya dalam menyiapkan kesiapan menghadapi PON.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelatprov PON XX Christian Sancho mengatakan, hal tersebut merupakan program kerja KONI dan Satgas untuk memberikan jaminan kepada para atlet dan pelatih selama mengikuti Pelatprov.
Dalam tahap awal ini, kata Sancho,
baru atlet dan pelatih Cabang Olahraga (Cabor) Dayung yang diasuransikan karena sudah menjalani Pelatprov.
"Nanti bukan cuma dayung saja yang kami asuransikan, tapi semua atlet dan pelatih dari cabang olahraga yang mengikuti Pelatprov, kami ingin atlet dan pelatih ini mendapatkan jaminan selama Pelatprov. Ini juga meminimalisir potensi hal-hal yang tidak diinginkan selama masa latihan berlangsung," ungkapnya, Kamis (11/3/2021).
KONI melalui Satgas menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dengan mengambil dua manfaat, jaminan kecelakaan kerja dan kematian, ini sebagai langkah untuk melindungi para atlet dan pelatih di Pelatprov.
"Anggaran sudah disiapkan dari awal. Sementara itu atlet dan pelatih dayung yang diasuransikan sebanyak 60 orang dengan rincian 54 atlet dan 6 pelatih," bebernya.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua harian KONI ini bersama pengurus lainnya, Wilson E Maseh menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada ketua umum Pengprov PODSI Kalteng, Eddy Karusman didampingi wakil ketua II Ardayan Tanggar, Sekretaris Rahmat Nurhadi, Bendahara Merry Anitha serta para atlet dan pelatih.
"Semoga bermanfaat, dan ini upaya dari KONI Kalteng dalam memperhatikan keamanan atletnya," tukasnya.
Sementara itu, Eddy Karusman menyampaikan Pengurus Provinsi PODSI Kalteng menyambut baik perhatian dari KONI Kalteng dan Satgas PON XX karena sudah mengasuransikan atlet dan pelatih selama Pelatprov.
"Apa yang diprogramkan KONI ini bentuk perhatian kepada atlet-atlet yang akan membawa nama daerah di PON, ini sangat luar biasa sudah, tidak ada kekhawatirkan lagi. Bukan berarti kami doakan yang macam-macam, tentu tidak. Tapi ini bentuk preventifnya dan kami sangat apresiasi. Ini motovasi dan semangat dalam latihan dan meraih hasil yang terbaik," tukasnya.[kenedy]
