Warga Perkotaan Pulpis Minta Mobil Pemadam Kebakaran Ditambah

Warga Perkotaan Pulpis Minta Mobil Pemadam Kebakaran Ditambah

PULANG PISAU, MK - Warga di Kabupaten Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), meminta agar pemerintah kabupaten setempat menambah mobil pemadam kebakaran.

Itu dikatakan salah satu warga Pulang Pisau, Suriansyah kepada awak media ini, Senin (15/2/2021) malam di kediamannya dilingkungan komplek pasar Patanak Pulang Pisau.

"Kami berharap kalau bisa mengusulkan kepada pemerintah, agar bisa menambah mobil pemadam. Karena kita lihat saat ini kurang memadai, hal itu terlihat saat musibah kebakaran kemarin terjadi," katanya.

Menurut Suriansyah, idealnya mobil kebakaran untuk daerah perkotaan padat penduduk paling tidak 3 sampai 5 unit mobil pemadam. 

Sebab, lanjutnya, dengan adanya penambahan unit mobil pemadam tentunya sangat membantu semisal terjadi musibah kebakaran dilingkungan padat penduduk.

"Kalau mobil pemadam memadai, tentunya misal terjadi kebakaran paling tidak dapat mencegah api menjalar ke perumahan sekitar," ucapnya.

Ia mengakui, saat ini untuk wilayah perkotaan memang ada BPK yang dikelola oleh warga, namun kurang efektif akibat mesin tidak berfungsi dengan maksimal akibat kurangnya perawatan.

"Dari kita sebagai warga meminta pemerintah kabupaten dapat menambah fasilitas mobil pemadam kebakaran," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu warga kota Pulang Pisau yang namanya enggan dimuat mengatakan, saat ini memang terlihat pemadam kebakaran dari pemerintah sangat minim, sehingga awak pemadam kurang maksimal bekerja.

"Kan kasian para awak pemadam saat bekerja di lapangan kalau jumlah mobil pemadamnya sangat minim. Jadi, ini harapan kami sebagai warga yang tinggal wilayah padat pemukiman," katanya.

"Dan kita juga berharap agar musibah kebakaran ini jangan sampai terulang lagi, sesama warga kita harus waspada bila hendak meninggalkan rumah, cek dulu alat atau perabotan yang menggunakan aliran listrik serta jangan lupa matikan kompor gas setelah selesai memasak," pesannya sembari berharap agar suara mereka didengar pemerintah.

Terpisah, Kalaksa BPBD Pulang Pisau, Salahudin mengakui padah tahun lalu pihaknya  sudah mengusulkan dan sudah melekat di BPBD untuk usulannya pengadaan mobil pemadam itu.

"Karena refocusing anggaran akibat terdampak Covid-19, maka terpaksa dihilangkan. Mudahan tahun kedepannya ini bisa kita realisasikan," kata Salahudin saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya.

Tak hanya itu, ungkapnya, BPBD Pulang Pisau sendiri berharap di wilayah padat pemukiman ada satu unit mobil pemadam kebakaran yang stanby.

"Hal juga menjadi bahan pertimbangan kami agar ada penambahan mobil pemadam, sehingga ketika ada kebakaran penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan maksimal. Jadi, doakan saja pemerintah dapat merealisasikan ini, dan semoga Covid-19 cepat berlalu," tandasnya.

Diakhir perbincangan, Salahudin berpesan tepat mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan selalu waspada terhadap barang-barang yang dapat memantik percikan api.

"Semoga kita selalu terhindar dari musibah yang kapan saja bisa terjadi, termasuk musibah kebakaran," tutupnya.[manan]
Lebih baru Lebih lama