Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Pertanian, Komisi VI DPR RI Apresiasi Kementan

Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Pertanian, Komisi VI DPR RI Apresiasi Kementan

ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM pertanian melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Agribisnis Tanaman Hidroponik bagi petani dan penyuluh di wilayah Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Kegiatan yang digelar pada Senin 22 Februari 2021 di Gardenia Resssort Kubu Raya ini merupakan apresiasi bagi penyuluh dan petani sebagai ujung tombak sektor pertanian. 

Daniel Johan mengatakan, petani dan penyuluh sebagai penyelamat ekonomi dan pangan bangsa, petani dan penyuluh harus semangat memajukan pertanian dan kedaulatan pangan bangsa.

Menurut legislator dari Fraksi PKB ini, Penyuluh dan Petani merupakan pahlawan sektor pertanian, terlebih masa pandemi Covid-19 ini kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional sangat positif.

Bimtek Angkatan II kali ini mengangkat tema ‘Agribisnis Tanaman Hidroponik’. Tema ini dipilih mengingat perlunya edukasi dan Bimtek buat petani dan penyuluh di Kubu Raya, karena potensi di Kubu Raya sangat menjanjikan sebagai lahan bisnis Hidroponik. 

Untuk itu perlu dibimtek terkait analisa usaha hidroponik dan teknik budidaya tanaman hidroponik. 

Daniel Johan yang hadir secara virtual menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan untuk melaksanakan Bimtek bagi penyuluh dan petani
Kubu Raya. 

Dalam sambutannya Daniel menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 yang sudah 1 tahun ini, sektor pertanian telah membuktikan masih mampu bertahan bahkan tumbuh di masa pandemi ini di saat sektor-sektor lainnya terdampak akibat wabah Covid-19. Hal ini yang membuat perlu adanya apresiasi dan motivasi buat penyuluh dan petani. 

Daniel juga berpesan agar petani-petani di Kubu Raya tetap konsisten mengembangkan usaha taninya sehingga terus maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga petani.

Maria Lestari juga mengakui pentingnya Bimtek ‘Agribisnis Tanaman Hidroponik’ bagi petani dan penyuluh, seraya mengapresiasi upaya tiada henti Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menggelar Bimtek, di bawah koordinasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dan dukungan teknis Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang.

Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si dalam sambutannya turut menyampaikan, Kementerian Pertanian tidak pernah berhenti memberikan edukasi dan bimbingan kepada petani dan penyuluh. 

"BPPSDMP selalu hadir mensupport petani dan penyuluh untuk meningkatkan kualitas SDM Pertanian kita," jelasnya. 

Bimtek kali ini memberikan manfaat dan memotivasi petani dan kaum milenial untuk bergelut di sektor pertanian, karena pertanian terbukti masih tetap tumbuh di tengah pandemi yang masih mewabah.

Pemahaman cara budidaya dan agribisnis hidroponik kiranya bisa memikat para petani dan penyuluh untuk semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas usahataninya. 

Kegiatan bimtek yang sama juga telah dilaksanakan sehari sebelumnya di Hotel Golden Tulip Pontianak. 

Bimtek ini diharapkan dapat membantu petani dalam menyelesaikan masalah usaha taninya mulai dari teknis budidaya hidroponik, analisis finansial usaha tani hingga pemasarannya.

"Petani kita dan juga kaum milenial sudah berada di usia produktif, sehingga sangat perlu untuk didukung dan terbiasa untuk menghitung analisa usahanya agar mereka paham proses perhitungan tentang besarnya seluruh biaya (pengeluaran) yang diperlukan dalam suatu proses usaha tani, penerimaan dan pendapatan yang akan diperoleh dari usahanya," paparnya. 

Konsep agribisnis komoditas pertanian harus dipahami secara menyeluruh mulai dari hulu hingga hilirisasinya.  

Bimtek kali ini diisi oleh praktisi-praktisi hebat, seperti Abdul, Dosen Fakultas Pertanian Universitas  Tanjungpura Pontianak dan Heri praktisi dari Organisasi Gerbang Tani dan juga Widyaiswara BBPP Binuang, Tota Totor Naibaho dan Intan Kurnianingrum.[advertorial]

Lebih baru Lebih lama