Bimtek Peningkatan Kapasitas Bagi Petani dan Penyuluh Digelar di Kobar

Bimtek Peningkatan Kapasitas Bagi Petani dan Penyuluh Digelar di Kobar

PANGKALAN BUN, MK - Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petani dan Penyuluh di wilayah Kalimantan Tengah Angkatan V di 2021 digelar di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (27/2/2021).

Bimtek edisi terakhir ini sendiri merupakan hasil dari kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Komisi IV DPR RI. 

Seperti sebelumnya, Bimtek ini dilaksanakan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan.

Kali ini Bimtek dilangsungkan di Aula Kecamatan Arut Selatan Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Hadir sebanyak 55 peserta, terdiri dari Penyuluh, Petani, petani milenial, Poktan, Gapoktan dan Penyuluh. 

Materi yang didapatkan peserta, antara lain tentang Ternak Unggul oleh Isti Damayanti dari Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Pelaihari Kalimantan Selatan, Aplikasi Penggunaan Pestisida Kimia oleh Astri Anto dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah.

Kemudian, Integrasi Sapi Sawit Strategi Peningkatan Pendapatan Petani oleh Umming Sente dari Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah, dan terakhir Optimalisasi Pemanfaatan dan Teknologi Peternakan dan Kelembagaan Kelompok Tani oleh Sutaryo.

Selain itu, peserta diberikan sambutan dan Kebijakan Pemerintah dari Anggota DPR RI Dari Komisi IV Bambang Purwanto, Kepala Dinas Pertanian Kota Waringin Barat, dan Koordinator BPP Arut Selatan dan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Dijelaskan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, tujuan Bimtek ini untuk meningkat kemampuan dan kapasitas dan juga transfer teknologi kepada petani dan penyuluh sehingga dapat bekerja secara profesional, mandiri, mampu bersaing dan berwawasan global.

Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sistem pertanian yang maju, mandiri dan modern bersumber pada SDM pertaniannya. Untuk itu, sangat diperlukan penguatan kapasitas SDM pertanian diantaranya melalui Bimtek.

“Pertanian yang maju, mandiri dan modern berarti kita bicara SDM. Maka perlu ada penguatan kapasitas SDM pertanian kita,” jelas Mentan SYL.

Mengenai peningkatan produktivitas, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menegaskan, agen yang paling besar dalam peningkatan produktivitas adalah sumber daya manusianya.

“Berbicara peningkatan produktivitas berarti peningkatan SDM-nya. Hal ini akan difokuskan pada penyuluhan pertanian dengan memperkuat Kostratani di Kecamatan yang merupakan unsur utama dalam mendorong produktivitas pertanian,” ujarnya.[advertorial/wd]

Penulis : Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru

Lebih baru Lebih lama