ATR-BPN Pulang Pisau Target 4.000 Bidang Tanah di Kawasan Food Estate

ATR-BPN Pulang Pisau Target 4.000 Bidang Tanah di Kawasan Food Estate

PULANG PISAU, MK - Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional atau ATR - BPN Pulang Pisau menargetkan 4000 program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), khusus di kawasan lahan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau.

Target sebesar itu dilakukan ATR - BPN Pulang Pisau dalam rangka menginventarisasi bidang-bidang tanah di lokasi pengembangan lahan Food Estate, yaitu pemetaan tematik pertanahan dan ruang.

"Untuk kegiatan inventarisir ini sendiri sudah selesai pada November 2020 lalu. Nah, akan kita tindaklanjuti lagi tahun ini, namanya PTSL Food Estate. Jadi, berdasarkan hasil inventarisir kita, PTSL Food Estate ditargetkan 4.000 bidang tanah yang akan kita berikan sertifikat," ucap Iwan Susianto, Kepala ATR/BPN Kabupaten Pulang Pisau, kepada sejumlah awak media, Kamis (21/1/2021).

Menurut Iwan, ribuan bidang tanah yang akan dilaksanakan ini nantinya setelah mendapat persetujuan dari kakanwil. 

"Itu nanti setelah kita terima dari kakanwil, untuk berkas, sampel dan usulan sudah masuk. Jadi, tinggal menunggu saja sertifikatnya, dan panitia serta satgas sudah kita ambil sumpah janjinya hingga tinggal menunggu usulan di setujui," ucap Iwan.

Ia menambahkan, terkait hal tersebut pekan ini ATR-BPN Pulang Pisau akan melakukan  penetapan lokasi setelah usulan dimaksud sudah keluar, dan pekan depannya akan dilakukan sosialisasi, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dan door to door ke masyarakat.

"Prosesnya, begitu masuk sosialisasinya tindak lanjutnya langsung pengukuran, pengumpulan berkas dan pengolahan datanya baru sertifikatnya. Mudah-mudahan sesuai jadwal di Oktober akhir ini kita selesaikan semuanya. Untuk luasan lokasi sendiri kurang lebih 34 ribu hektare dari lokasi pengembangan Food Estate di luar 16 desa pertama," pungkasnya.

"Ini juga melanjutkan program tahun kemarin yang masih tersisa, karena kuotanya masih ada," imbuhnya.[manan]

Lebih baru Lebih lama