PALANGKA RAYA, MK - Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, masih menunggu hasil pemeriksaan saksi ahli konstruksi jalan dari luar Kalimantan terkait proyek Jalan Barito Raya di wilayah Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) yang menghabiskan anggaran Rp11 miliar lebih.
Kasus ini mencuat lantaran terjadi keretakan di beberapa titik jalan tersebut. Bahkan meski sudah diperbaiki, kerusakan kembali terjadi sampai sekarang dan ambruknya jembatan tersebut dilalui dump truck beberapa waktu lalu. Ini terjadi diduga lantaran proyek dikerjakan secara asal-asalan.
Kasus ini masih dalam tahapan proses penyidikan Polres Barito Selatan. Penyidik masih mengumpulkan sejumlah alat-alat bukti di lapangan. Ini guna memperkuat pembuktian penyelidikan.
Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Barsel, AKP Yonals Nata Putera ketika dikonfirmasi metrokalimantan.com, melewati pesan singkat WhatsApp, Rabu (30/12/2020) mengatakan, pihaknya masih menunggu saksi ahlinya datang.
Tapi, lanjutnya, dikarenakan lonjakan Covid-19 di luar Kalimantan sedang meningkat, jadi tertunda.
"Rencananya di bulan Desember ini saksi ahlinya dari luar Kalimantan datang," ungkapnya.
Sekedar diketahui, proyek jalan dan jembatan, jalan sepanjang 3,5 kilometer dengan lebar kurang lebih 5 meter menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barsel sekitar Rp11 miliar lebih.
Hanya saja, setelah habis masa pemiliharanya, jalan tersebut retak serta terbelah dan jembatan yang dilalui tersebut tidak dapat digunakan lantaran kondisinya jambatan ambruk.[deni]
