Food Estate, Program Kementan Menuju Lumbung Pangan Nasional

Food Estate, Program Kementan Menuju Lumbung Pangan Nasional

WORKSHOP terkait pengembangan program Food Estate digelar Kementerian Pertanian (Kementan). Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Momon Rusmono secara virtual.

Pada kesempatan ini, Momon menyampaikan pengembangan Food Estate berbasis korporasi petani di Kalimantan Tengah.

Menurut Momon, program Food Estate sangat strategis dalam rangka meningkatkan produktivitas pangan dan pertumbuhan perekonomian nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Ia mengatakan, pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah menjadi salah satu benchmark untuk pengembangan Food Estate di lokasi lainnya, sehingga Food Estate ini harus diimplementasikan dengan baik.

"Tidak boleh gagal dan harus berhasil agar mudah direplikasi ke tempat lain," tegasnya.

Di sesi diskusi, Prof Ir Trip Alihamsyah dari BP2TP juga melalui virtual menjelaskan, dalam pengembangan Food Estate di Kalteng, para pendamping terlebih dulu memahami gambaran umum wilayah, membuat master plan yang didalamnya ada bisnis plan, rencana kerja yang termuat indikator. 

"Di dalam bisnis plan tercantum apa yang menjadi komoditas utama yang terukur 3M, yaitu  Material, Money dan Man," jelasnya.

Selesai workshop ini, perlu dilakukan workshop lanjutan tentang bisnis plan dan turunannya yang membahas komoditas, produk dan volume serta bisnis pendukung, seperti berapa hektare kawasan sayuran misalnya dan pada akhirnya dibuatkan road map tahunan.

Target kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Pengembagan Kawasan Food Estate berbasis Korporasi Petani, awal Januari 2021 BUMP yang sudah terbentuk di setiap klaster agar segera dipersiapkan dan diproses badan hukumnya. 

Hal ini, lanjutnya, dilakukan secara pararel dengan penyusunan dan implementasi rencana bisnis BUMP.

"Proses penumbuhan korporasi petani juga saya minta dapat dipersiapkan, sehingga proses bisnis di tingkat BUMP dan korporasi petani dapat terintegrasi dengan baik pada tahun 2020," pungkas Hermanto, Biro Perencanaan selaku penanggung jawab workshop.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama