FGD Konservasi Lahan Gambut Digelar, Pemkab Pulpis Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat

FGD Konservasi Lahan Gambut Digelar, Pemkab Pulpis Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat

PULANG PISAU, MK - Pusat Penelitian dan  Pengembangan Hutan menggelar Fokus Group Discussion (FGD) Konservasi Kehati Ekosistem Lahan Gambut dalam Mendukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat.

Kegiatan berlangsung di Aula Bappedalitbang Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (25/11/2020).

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Pusat Penelitian dan Hutan, Kepala KPHP Unit XXXI Kahayan Hilir Wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kepala Balai Taman Nasional Sebangau, Perwakilan Kepala Balai BKSDA Kalteng, sejumlah Kepala SOPD dan Kepala Desa dilingkup Pemkab Pulang Pisau, serta Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Tumbang Nusa, Pilang, Garung dan Gohong.

Asisten II Bidang Ekonomi, Ir Hanafi saat membacakan sambutan Plt Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang menyampaikan bahwa lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang mempunyai nilai penting secara ekologi maupun ekonomi.

"Lahan gambut ini salah satu sumberdaya alam yang memiliki fungsi hidrovologi dan fungsi lingkungan lain yang penting bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta mahluk hidup lainnya. Dari itu, guna memulihkan ekosistem gambut pemerintah melalui program peningkatan ekonomi nasional melakukan upaya perbaikan ekosistem dan penyelamatan biodiversitas dilahan tersebut," katanya sembari membuka acara tersebut.

Masih dalam sambutan Plt Bupati Pulang Pisau. Dirinya menyebutkan untuk memulihkan kerusakan lahan gambut yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan atau karhutla setiap musim kemarau, maka diperlukan kerjasama seluruh pihak, terutama bagi badan, instansi maupun dinas terkait di dalamnya.

"Kita ketahui saat musim kemarau terjadi karhutla. Saat musim penghujan terjadi banjir, dan juga masih terjadi pembalakan liar. Jadi, perlu kerjasama dalam mengatasi permasalahan ini," ucapnya.

Akibat dari itu, lanjutnya, mengakibatkan kerusakan lahan gambut sehingga keseimbangan fungsi ekologi yang berdampak berkurangnya dan hilangnya kehidupan keanekaragaman hayati berupa flora dan fauna.

Dibidang perekonomian, tambahnya, perubahan iklim dan tata air diantara faktor menurunnya kesejahteraan masyarakat, sebagai akibat lahan usaha terganggu.

"Pemkab Pulpis mendukung dan menyambut baik kegiatan ini, karena didaerah kita termasuk banyak lahan gambut. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi daerah untuk peningkatan perekonomian masyarakat kita diwilayah Kabupaten Pulang Pisau," tutupnya.

Sementara ditempat yang sama, Prof Dr Ir R.Garsetiasih Bidang Korservasi Profesor Reset Peneliti Alhli Utama mengatakan bahwa sasaran yang dicapai dalam kegiatan ini, yaitu selain pengelolaan lahan gambut juga upaya meningkatkan konservasi pada sistem gambut yang ada diwilayah kabupaten Pulang Pisau.

"Kami juga akan bekerjasama dengan direktorat konservasi sumberdaya alam dan ekosistem di Jakarta serta dengan balai BKSDA disini yang nantinya bisa memanfaatkan hasil kerja penelitian kami, khususnya pembangunan koridor satwa liar dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lahan gambut secara berkelanjutan," ucapnya dengan cukup singkat.[manan]
Lebih baru Lebih lama