Bicara Rekening Pelajar, Deputi OJK tak Ingin Tabungan jadi Rekening Tidur

Bicara Rekening Pelajar, Deputi OJK tak Ingin Tabungan jadi Rekening Tidur

BANJARMASIN, MK - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan seluruh pelajar di Indonesia atau setidaknya 70 persennya, mempunyai rekening bank sendiri. 

Karena itu, pihak sekolah diminta semakin aktif menggerakkan budaya menabung bagi pelajar dari usia dini hingga di sekolah menengah atas. Salah satunya adalah melalui “Satu Rekening Satu Pelajar” atau Kejar tahun depan.

Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito mengatakan, program tersebut merupakan implementasi dari meningkatkan budaya menabung sejak dini, dengan menyasar kalangan pelajar di seluruh Indonesia. 

Dari total seluruh pelajar di Indonesia, tercatat pelajar yang sudah mempunyai rekening di bank melalui program Kejar baru mencapai 46 persen. OJK akan mendorong dan mengakselerasi program Kejar melalui digitalisasi tabungan pelajar.

“Program satu rekening satu pelajar atau Kejar bagi seluruh pelajar maupun peserta pendidikan Islam di seluruh Indonesia. Target kami di 2021 mendatang, program Kejar bisa dinikmati 70 persen pelajar Indonesia,” kata Sarjito, di sela-sela Peluncuran Platform Digital Banua Menabung di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Senin (09/11/2020).

OJK sendiri, sambung Sarjito, meminta menabung bukan sekedar rutinitas semata, namun menjadi budaya masyarakat khususnya kalangan pelajar. Karenanya pihaknya berharap ketika sudah membuka rekening tabungan, pelajar harus aktif melalukan transaksi.

Kepala sekolah pun diminta lebih aktif memantau dan memberikan motivasi bagi siswanya untuk kegiatan menabung.

“Jangan biarkan tabungan menjadi rekening tidur. Artinya buka rekening dan pasif saja tanpa ada aktivitas transaksinya. Jadi bukan berhenti sampai di sini saja,” tegas Sarjito, saat memberikan sambutan secara virtual.

Plt Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Resnawan mengapreasiasi  Peluncuran Platform Digital Banua Menabung yang dilakukan OJK. Karenanya sudah seharusnya sekolah-sekolah ada di Kalsel dapat memanfaatkan  platform digital sendiri. 

Seperti diketahui OJK sendiri sudah membuka situs menabung.com, sebagai pengenalan bagi pelajar untuk gemar menabung. 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendukung program Kejar, Satu Rekening Satu Pelajar. Diharapkan Kepala Sekolah dan Pimpinan Perguruan Tinggi dapat mendukung program ini. 

"Kami juga mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dan mempermudah akses keuangan bagi masyarakat. Juga mengajak OJK dan pelaku industri keuangan untuk meningkatkan literasi keuangan, dengan meningkatkan program kerjasama dan edukasi,” ujar Rudy Resnawan.

Sementara itu, Kepala OJK Regional 9 Kalimantan , Riza Aulia Ibrahim menambahkan, jumlah pelajar di Kalimantan Selatan sebanyak 742.000 lebih atau 16,88 persen dari total jumlah penduduk Kalimantan Selatan. 

Jumlah tersebut menunjukkan besarnya potensi pelajar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan jumlah simpanan sebagai sumber penyaluran dana bagi pelaku maupun sektor usaha potensial di Kalimantan Selatan, sehingga dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi

“Karakteristik ini, kami nilai cocok sebagai alternatif pendanaan dan penguatan likuiditas jangka menengah bagi Perbankan yang kemudian dapat disalurkan dalam bentuk kredit kepada sektor usaha riil terutama UMKM,” imbuhnya.[risanta]
Lebih baru Lebih lama