PULANG PISAU, MK - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan Pelatihan Tematik Operasional dan Perawatan Alsintan Pra Panen yang digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kahayan selama 3 hari, mulai 20 hingga 22 Oktober 2020.
Pelatihan ini untuk mendukung program Food Estate yang tengah bergulir di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau Kalimantan Tengah, dengan tujuan untuk menyiapkan operator yang andal, siap untuk menggunakan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk pengolahan tanah/lahan sawah.
Kecamatan Kahayan Kuala merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Pulang pisau yang memiliki target luasan lahan sawah sekitar 2100 hektare dalam mendukung Food Estate.
Berdasarkan keterangan Kepala BPP Kahayan Kuala, Supriono, Alsintan yang dialokasikan ke Kahayan Kuala sangat minim yaitu hanya 60 unit Traktor roda dua (Hand Tractor) dan tidak ada jenis alsintan olah tanah lainnya.
"Sedangkan dari sisi sumber daya manusianya sangat sedikit operator yang professional mengoperasikan traktor roda dua,” ujar Supriono, Kamis (22/10/2020).
Dari kendala tersebut, Kahayan Kuala hingga 22 Oktober yang lalu lahan sawah yang sudah terolah baru mencapai 174 hektare dari target 2100 hektare.
Kendala lain yang yang masih dirasakan menjadi kendala untuk pencapaian target olah tanah adalah kondisi lahan yang beragam dan rata-rata lahan rawa yang cukup dalam.
“Melihat keadaan seperti ini, maka sangat diperlukan operator yang profesional dan menguasai kondisi lahan, karena tak jarang traktor yang selip bahkan tenggelam,” jelas Supriono.
Supriono sangat berterima kasih atas terselenggaranya pelatihan Alsintan ini, dengan harapan dapat menambah jumlah operator yang siap pakai.
“Dan juga saya berharap pelatihan-pelatihan yang lain dapat kembali dialokasikan ke kecamatan Kahayan Kuala,” terang Supriono.[advertorial]
Penulis : Soleh
