Hari Tani Nasional, Tiga Organisasi Ini Gelar Media Briefing

Hari Tani Nasional, Tiga Organisasi Ini Gelar Media Briefing

KUALA KAPUAS, MK - Menandai peringatan Hari Tani tanun 2020, tiga organisasi yang bergerak dalam bidang lingkungan, yakni Koalisi Mahaga Petak Danum Itah, Yayasan Pusaka Bentala Rakyat dan Yayasan Petak Danum menyampaikan pernyataan sikap.

Mereka menyatakan sikap atas beberapa kebijakan terkait program Food Estate, keberadaan perusahaan perkebunan sawit, hak pekerja sawit masyarakat petani hingga dampak bencana ekologi.

Kegiatan dihadiri para aktivis tiga perwakilan organisasi tersebut, bertempat di salah satu angkringan di Jalan Patih Rumbih, Kuala Kapuas, Jumat (25/6/2020).

Mulyadi, dari Yayasan Petak Danum menyampaikan, dalam momentum Hari Tani Nasional ini pihaknya meminta agar hak-hak dan kedaulatan masyarakat terhadap ketahanan pengan agar diakui dan dihormati.

"Karena di dalam ketahanan pangan itu ada kearifan lokal, ada budaya dan ada hak kelola atas tanah dan lingkungannya," paparnya.

Pihaknya juga meminta pemerintah  konsisten dan harus bertanggung jawab terhadap bencana-bencana ekologi yang terjadi akibat kerusakan lingkungan.

"Kerusakan lingkungan sebenarnya bukan karena curah hujan, tetapi akibat pembukaan hutan dan restorasi kawasan hutan untuk membuka lahan-lahan baru, hingga menyebabkan bencana banjir," kata Mulyadi.

Terkait soal kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, menurutnya, seharusnya penegak hukum konsen menerapkan Peraturan Menteri Lingkuangan Hidup nomor 32 tahun 2016. Dikatakannya jangan sampai ada kriminalisasi terhadap petani.

"Karna itu hukumannya bukan hanya kepada petani tapi korporasi," tukasnya.[zulkifli]

Lebih baru Lebih lama