Bansos Pemprov Sampai di Lokasi Banjir Lamandau

Bansos Pemprov Sampai di Lokasi Banjir Lamandau

PALANGKA RAYA, MK - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran dengan cepat mengambil tindakan dan terhadap korban banjir yang melanda di tiga Kabupaten.

Keseriusan itu dibuktikan dengan menyalurkan Bantuan Sosial (bansos) ke beberapa wilayah yang terdampak banjir tersebut.

Di Kabupaten Lamandau bansos tersebut telah tiba, bantuan berupa 943 paket telah diterima oleh masyarakat yang terdampak banjir.

Pun di kabupaten Katingan bantuan sebanyak 3.887 paket juga sudah diterima oleh masyarakat yang menjadi korban banjir.

"Bantuan berikutnya akan berangkat sebagian pada hari ini Rabu (16/9/2020). Untuk wilayah yang sulit terjangkau tranportasi darat, bantuan akan dibawa dan didistribusikan menggunakan helikopter," ungkap Sugianto, Rabu siang.

Berdasarkan data dari Pusdalops PB, ada sebanyak 1.867 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban banjir di Kabupaten Lamandau dan 7.558 KK di Kabupaten Katingan.

Pemerintah Kalteng akan terus berupaya membantu  menanggulangi banjir sekaligus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang wilayahnya terkena bencana banjir.

"Bantuan paket sembako merupakan beras cadangan milik Pemerintah Kalteng yang di kelola oleh Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Bulog," bebernya.

Beras cadangan pangan memang diperuntukan bagi keadaan tertentu seperti rawan pangan, gejolak harga maupun bencana alam seperti yang terjadi saat ini di beberapa kabupaten di Kalteng. 

"Saat ini cadangan pangan yang masih ada sekitar 50 ton. Ini nantinya kami siapkan dan salurkan untuk keperluan masyarakatan," ungkapnya.

Selain di Kabupaten lamandau, beberapa hari ke depan akan disalurkan juga untuk kabupaten lain yang juga mengalami musibah banjir seperti, Gunung Mas, Kotawaringin Timur dan Seruyan. 

"Selain bantuan beras dari Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, juga ada bantuan paket sembako yang berasal dari Dinas Sosial Kalteng," sebutnya. 

Sugianto menambahkan, saat ini telah dibangun posko kesehatan dan dapur umum di sejumlah titik di lokasi banjir untuk membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan, serta melayani kebutuhan warga khususnya warga yang mengungsi.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama