BANJARMASIN, MK - Pemberantasan dan penanggulangan tindak peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Polda Kalimantan Selatan, didukung penuh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin.
Anggota DPRD Banjarmasin, Gusti Yuli Rahman, Kamis (6/8/2020) mengatakan, penanggulangan pencegahan dan pemberantasan narkoba memang memerlukan kerja ekstra dari seluruh pihak, termasuk masyarakat.
Ini, lanjutnya, agar bisa membantu penegak hukum, paling tidak menginfomasikan peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.
"Peran masyarakat sangat diperlukan dalam mengawasi lingkunganya masing-masing, agar bebas dari narkoba,” terang politisi Partai Demokrat ini.
Menurut legislator yang akrab disapa Yuli ini, pemasukan barang haram dengan berskala besar sebagaimana yang diungkapkan jajaran Polda Kalsel, dengan melakukan penangkapan pelaku pembawa narkoba itu, merupakan satu langkah positif agar pengguna dan pengedar, tidak memiliki ruang gerak yang luas.
Untuk membantu pemberantasan itu, tentunya masyarakat harus membantu pihak kepolisian untuk menginformasikan, apabila ada orang yanag mencuriggakan.
“Dengan bersama-sama melakukan pemantauan itu, tentunya ruang gerak mereka akan sempit khususnya bagi pengedar hingga penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Banjarmasin, Bidang Hukum dan Perundang-Undangan ini menegaskan, narkotika merupakan kejahatan lintas batas negara dan kejahatan luar biasa. Karena itu, penanganannnya harus melibatkan semua unsur masyarakat.
Selain itu, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak dalam memutus mata rantai penyebaran narkotika, bahkan kerja sama itu sangat penting dalam membantu memutus mata rantai peredaran narkotika.
“Salah satu sebab tingginya peredaran narkoba di Indonesia, karena masih tingginya ketersediaan dan minat. Maka dari itu, harus dilakukan secara konsisten pengurangan ketersediaan narkotika dan minat masyarakat yang terjerumus ke dalamnya,” tegasnya.[toso]
