Tangkal Radikalisme, Polda Kalsel Lakukan Ini

Tangkal Radikalisme, Polda Kalsel Lakukan Ini

BANJARMASIN, MK - Kolaborasi menangkal radikalisme dilakukan Subdit Keamanan Khusus (Kamsus) Direktorat Intelkam Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kecamatan Daha Selatan dan Daha Utara. 

Ini ditandai dengan silaturahmi sekaligus pemberian paket bantuan berupa alat pelindung untuk protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 serta dana pembinaan pengasuh pondok pesantren dan majelis oleh Polda Kalsel.

Kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang konsolidasi tokoh masyarakat untuk bersatu menyelamatkan generasi muda serta mendukung pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan.

"Polda Kalsel selalu antisipasi masuknya paham radikalisme di wilayah Daha, karena beberapa waktu lalu kita digegerkan dengan aksi terorisme yang mengakibatkan jatuhnya korban personel polisi sektor di Daha Selatan," beber Kompol I Wayan Suardiasa, Kasubdit Kamsus Direktorat Intelkam, Kamis (30/7/2020).

Ia mengatakan, tentunya ini menjadi ancaman nyata bagi keselamatan masyarakat akan bahaya tindakan terorisme. Ia juga berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi, oleh karena langkah pengantisipasian yang telah dilakukan.

"Dengan mengumpulkan tokoh pemerintahan, masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan seruan pembinaan kepada generasi muda yang sangat labil dari segi pemikiran dan pemahaman. Kami juga memberikan amanah moril kepada tokoh masyarakat yang ada untuk turut serta masuk dalam rel kewaspadaan dini akan bahaya ancaman radikalisme ini," terangnya.

Senada, KH Abdul Hasan selaku Ketua MUI Daha Selatan mengungkapkan, pihaknya akan selalu melakukan pengawasan setiap gerak kegiatan organisasi dan juga melakukan role model pendidikan pemahaman moderasi agama kepada santri pondok pesantren di wilayahnya. 

"Kami meyakini ikhtiar selalu akan dilakukan untuk memerangi paham paham intoleran radikalisme terorisme serta menyerukan protokol kesehatan kepada masyarakat agar terhindar dari massifnya penularan Covid-19 dan mengikuti anjuran pemerintah," tambahnya.

Sementara, tuan rumah silaturahmi  Ustaz Muhammad Zakaria Anshori sebagai pengasuh pondok pesantren Al Ikhlas turut memberikan tanggapan.

"Mengantisipasi dari pendidikan, sangatlah penting. Tentunya juga akan berkonsolidasi dengan pondok-pondok pesantren lainya," ujarnya. 

Dengan melaksanakan pertemuan kerja sama untuk mengantisipasi paham yang berbahaya, karena suatu saat akan merenggut masa depan anak bangsa dan ini tak boleh terjadi.

Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Daha Selatan dan Daha Utara, Muhammad Iqbal menyambut baik kedatangan pihak aparat. Ini juga terkait penyamaan persepsi dan kepahaman tentang penanggulangan serta pencegahan paham radikalisme. 

"Tokoh ulama dan pemerintah harus selalu bersinergi, bekerja sama untuk menghadapi dua tantangan besar yang melanda kita secara bersamaan yaitu paham penyimpangan, paham agama dan pandemi Covid-19. Saya berpesan tetap mengikuti aturan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19," imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Kepolisian Sektor Daha Selatan selalu mengingatkan tentang radikalisme saat ini, yang cenderung menyerang kelompok generasi muda.

Ini juga mengingat kewaspadaan agar hal serupa tidak pernah terulang lagi untuk itu perlu penanaman nilai-nilai cinta tanah air.[fuad]

Lebih baru Lebih lama