RSUD Kapuas Terima Bantuan 150 Cartridge Covid-19 dari BNPB

RSUD Kapuas Terima Bantuan 150 Cartridge Covid-19 dari BNPB

KUALA KAPUAS, MK - Masih dalam upaya penangangan Covid-19, usulan bantuan Pemkab Kapuas melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 untuk kebutuhan alat medis berupa Cartridge Tes Cepat Molekuler (TCM) kini sudah diakomodir Pemerintah Pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Sebanyak 150 unit Cartridge TCM telah diterima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soemarno Sosroatmodjo Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. 

Dengan adanya alat Catridge TCM tersebut, tidak lagi berlama-lama menunggu hasil swab dari Banjarmasin dan Palangka Raya. RSUD Kapuas nantinya melakukan pemeriksaan sendiri.

"Bantuan Catridge TCM tersebut dari BNPB Pusat," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga kepada wartawan, Senin (6/7/2020).

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soemarno Sosroatmodjo Kapuas dr Agus Waluyo menyampaikan, tanggal 29 Juni 2020 bersama Kepala Pelaksana BPBD dan Kadinkes Kabupaten ke BNPB pusat diterima langsung oleh Kepala BNPB Dony Monardo Sekjen dan Deputi.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala BNPB dan Kementerian Kesehatan beserta jajaran memberikan bantuan 150 Catridge TCM itu untuk pemeriksaan pasien Covid-19," katanya.

Bantuan Cartridge yang diterima diharapkan mampu mempercepat penentuan kepastian terhadap status pasien, terkonfirmasi positif atau bukan dari Covid-19.

Agus mengatakan, dalam pertemuan selain ke BNPB pihaknya juga ke Kementerian Kesehatan.

"Untuk SDM usulan dokter spesialis paru-paru dokter anastesi penyakit dalam serta radiologi," kata dia.

Kemudian, lanjut Agus, Sarpras rumah sakit mengusulkan peralatan laboratorium yakni berupa Art PCR dan Mobile PCR lengkap.

Pasalnya, rumah sakit Kapuas selama ini mengalami kendala. Namun dengan adanya alat itu dapat mempercepat penanggulangan Covid-19.

Dia menambahkan, seluruh Indonesia rumah sakit kabupaten/kota pemeriksa Covid-19 yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat berjumlah 420 rumah sakit.

"Terkait itu kita juga mengusulkan izin operasional. Saat ini masih dalam proses, sehingga diharapkan tidak lama lagi terealisasi," tukasnya.[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama