Kampung Tangguh Jangan Sekedar Seremoni

Kampung Tangguh Jangan Sekedar Seremoni

KOTABARU, MK - Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak program bermunculan. Semua program yang diluncurkan didalihkan dalam rangka pencegahan penyebaran virua Corona yang hingga sekarang tak tau kapan bakal berakhir.

Sejatinya, program yang bisa dipastikan ikut mengeluarkan anggaran tersebut tak sekedar seremoni. Tentunya mesti ada hasil konkret dan benar-benar efektif.

Satu di antara program pencegahan itu adalah dengan dibentuknya Kampung Tangguh Banua (KTB). Setidaknya ini tampak gencar dilakukan di Kalimantan Selatan. Tak terkecuali di Kabupaten Kotabaru.

Forkopimda beserta Bupati Kotabaru, Sayed Jafar, Sabtu (11/7/2020) meninjau 3 desa yang telah dinobatkan sebagai KTB. Tiga desa itu, Desa Pudi di Kecamatan Kelumpang Utara, Desa Tebing Tinggi di Kecamatan Kelumpang Tengah serta Desa Banjar Sari di Kecamatan Sampanahan. 

Sayed mengatakan, pembentukan KTB melibatkan unsur masyarakat dan merupakan program yang patut disyukuri bersama. Ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kotabaru.

“Dengan terbentuknya Kampung Tangguh, diharapkan tidak hanya seremonial semata," terang Sayed.

Namun, lanjutnya, juga ada implementasi yang nyata serta memaksimal kemampuan yang ada di desa sesuai program yang ada. Karena apabila program KTB sukses tentu yang merasakan manfaatnya adalah masyarakat itu sendiri.

Untuk Pemerintah Desa, Sayed menginstruksikan agar terus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar terus melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

Sementara itu, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin menyampaikan alasan utama dibentuknya KTB, di mana untuk menjaga keselamatan, kesehatan serta ekonomi masyarakat khususnya dari Covid-19.

Senada, Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Rony Fitriyanto mengatakan, TNI juga akan membentuk Kampung Tangguh yang mana program ini untuk desa yang sudah tertular Covid-19.[zainuddin]

Lebih baru Lebih lama