KUALA KAPUAS, MK - Kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil serta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga berkesempatan meninjau lokasi pertanian yang akan dijadikan kawasan Food Estate.
Proyek Food Estate ini sendiri berada di Desa Anjir Serapat dan Pulau Kupang, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Sabtu (27/6/2020).
Juga tampak mendampingi kunjungan Menteri ini Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran dan Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat serta unsur Forkompimda setempat.
Airlangga Hartarto usai melakukan peninjauan di Kecamatan Kapuas Timur kepada sejumlah awak media menyampaikan,
program ketahanan pangan di Kalteng akan dikembangkan dengan metode kawasan ekonomi khusus.
Luas lahan yang akan dijadikan kawasan Food Estate yang masuk anggaran tahun 2020, yakni lahan seluas 30.000 hektare yang berada di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.
Sementara sisanya akan dikembangkan pada tahap berikutnya, yakni tahun 2021 dan tahun 2022.
"Di dua Kabupaten, Kapuas dan Pulang Pisau untuk melihat lahan gambut dan juga lahan aluvial yang akan dijadikan food estate, jadi tahap pertama 30.000 (hektare) sekitar 20 ribu di sini (Kapuas) dan 10.000 di Pulang Pisau," kata Airlangga.
Untuk tahap berikutnya akan disiapkan luasan 600 ribuan hektare, dan diharapkan itu menjadi Food Estate secara modern.
Airlangga berharap program yang dikembangkan saat ini, bisa menjadikan Kalimantan Tengah sebagai katahanan pangan nasional.
Setelah singgah di rumah jabatan Bupati Kapuas, rombongan Menteri bersama Gubernur Kalteng kembali bertolak ke Palangka Raya.[zulkifli]
