BANJARBARU, MK - Masa pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan bakal berakhir, tak ingin dibuang percuma National Paralympic Committee (NPC) Kalimantan Selatan.
Memanfaatkan situasi tak menentu ini, induk organisasi olahraga kaum difabel Banua ini pun memutuskan untuk menambah satu cabang olahraga baru, yakni menembak atau parashooting.
Cabang yang bakal dipertandingkan untuk kali pertama di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2021 mendatang, tampak menarik minat sejumlah paralimpian Kalsel. Setidaknya 12 paralimpian merapat ke cabang baru ini.
"Ada 12 atlet yang ikut di cabang olahraga menembak ini," ungkap H Ahmad Firdaus, Ketua NPC Kalsel, Rabu (24/6/2020).
Menurut Firdaus, 12 atlet yang sudah mengikuti latihan dasar dalam dua pekan terakhir ini masih bersifat calon, karena sesi ini merupakan bagian dari seleksi penembak yang akan dilatih intensif.
"Dari 12 atlet ini akan diseleksi, sampai mungkin maksimal 8 yang dipilih. Jika memang 8 nanti diputuskan pelatih layak, tentu akan kami persiapkan ke Peparnas," jelas pria yang akrab disapa Daus ini.
Peraih dua emas renang Peparnas 2008 ini mengatakan, menembak merupakan cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Peparnas 2021 nanti. Kendati demikian bukan berarti para petembak yang dipersiapkan sejumlah provinsi juga baru.
"Atlet menembak Pelatnas sudah ada, bahkan mereka sudah pernah bertanding di ASEAN Paragames. Jadi meski baru dipertandingkan di Peparnas, lawan petembak Kalsel tentu tetap berat," bebernya.
Kendati demikian, NPC Kalsel tetap memotivasi petembak untuk bisa bersaing dan merebut medali di Peparnas Papua nanti. Apalagi Peparnas ditunda setahun ke depan, dengan kata lain waktu persiapan terbilang sangat cukup.
"Petembak tetap harus optimis, apalagi persiapan masih panjang setelah Peparnas yang mestinya Oktober 2020 ini ditunda ke tahun depan. Jadi petembak bisa dan harus memaksimalkan kemampuan dalam satu tahun," pungkas ayah dua putra ini.[iqbal]
