Food Estate Masuk, Edvin: Eksekutif Minim Koordinasi

Food Estate Masuk, Edvin: Eksekutif Minim Koordinasi

PULANG PISAU, MK - Apa itu Food Estate?. Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup bidang pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu daerah.

Nah, masuknya program tersebut di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau menuai kritikan dari anggota DPRD Pulang Pisau.

Pasalnya, para legislator di DPRD Pulang Pisau itu tak pernah tahu, apa itu Food Estate, dan program didalamnya berkaitan dengan apa-apa saja. Mereka mengklaim tidak pernah mengetahui.

Seperti disampaikan anggota Komisi II DPRD Pulang Pisau Bidang Ekonomi dan Keuangan, Edvin Mandala. Ia menyebutkan sejauh ini pihak eksekutif sangat minim koordinasi bersama dengan legislatif.

Sebagai contoh, katanya, berkenaan dengan masuknya program Food Estate, sejauh ini pihaknya tidak pernah mengetahui program yang akan dilaksanakan nantinya.

"Kenapa kami perlu tahu Food Estate itu, karena barangkali nanti berkaitan lokasi atau tempat program itu perlu menampung kemauan aspirasi masyarakat kita. Jadi, hal inilah yang kami sayangkan kalau pihak eksekutif minim berkoordinasi dengan pihak kami," tuturnya.

Ia mengungkapkan, sejak maraknya program Food Estate, yang dimunculkan hanya dua kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau ini, yakni Pandih Batu dan Maliku.

Padahal, menurut Edvin, terkait kecamatan lainnya juga daerah pasang surut, sehingga di situ perlu adanya asas keadilan.

"Masalah komoditi kita bisa menyesuaikan, karena Food Estate ini kan tidak hanya masalah sawah dan padinya, disitu ada juga masalah komoditi lainnya, seperti jagung, kedelai dan lainnya," tukas Edvin begitu sapaan akrabnya.

Ditanya langkah apa yang akan dilakukan pihaknya menghadapi hal tersebut, Edvin menegaskan nantinya akan memanggil OPD terkait berkaitan dengan program tersebut.

"Nanti Badan Musyawarah DPRD Pulpis ini segera menjadwal lewat pimpinan nantinya, baik itu menjadwalkan, memanggil OPD terkait membahas masalah Food Estate ini," pungkasnya.

Pada kesempatan itu juga Edvin menegaskan, secara pribadi dirinya bukan tidak mendukung program Food Estate, hanya saja dirinya perlu tahu dulu apa-apa saja program yang ada di dalam program tersebut. 

Semisal saja, tambahnya, bicara masalah transmigrasi, apakah itu transmigrasi lokal atau apa. "Secara definisi kan transmigrasi itu kan sebagai mana kita ketahui bersama, adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduknya yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia, guna kepentingan negara dan alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah. Jadi, kita saja yang memahaminya," paparnya lagi.[manan]

Lebih baru Lebih lama