Bentuk Dukungan Pengembangan Ketahanan Pangan, Menteri PUPR Kunjungi Kapuas

Bentuk Dukungan Pengembangan Ketahanan Pangan, Menteri PUPR Kunjungi Kapuas

KUALA KAPUAS, MK - Setelah sebelumnya dikunjungi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kabupaten Kapuas kembali menerima kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Sabtu (13/6/2020).

Kedatangan menteri beserta rombongan disambut langsung Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi istinya Ny Ary Egahni Ben Bahat serta unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas.

Selanjutnya mereka meninjau lahan eks Proyek Lahan Gambut (PLG) di wilayah Kecamatan Dadahup.

Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono mengatakan, tujuan kedatangannya ke Kabupaten Kapuas untuk mendukung rencana presiden mengembangkan ketahanan pangan melalui penyiapan lahan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah 

"Saya datang ke sini, karena kemarin pak Menteri Pertanian sudah datang. Jadi, sekarang tugasnya kami adalah rehabilitasi irigasinya lahan tersebut," ucap Mochamad Basoeki di rumah jabatan Bupati Kapuas.

Menurut menteri yang dipercaya dua periode di Kabinet Indonesia Maju ini, selama 6 bulan pihaknya akan mereview desain karena lahan eks PLG di kwawasan itu sudah 20 tahun lalu lamanya sehingga komi salurannya sudah jadi kecil-kecil. 

"Kita akan coba buka lagi, mulai tahun depan kita perbaikannya maksimum dua tahun bisa selesai, sudah mulai produksi pertaniannya," kata Menteri.

Kemudian, pihaknya juga meninjau ke lokasi lahan di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas melihat lahan eks PLG yang belum digarap.

"Yang sebagian itu katanya sudah jadi belukar, jadi mungkin kita perlu ada land clearing. Tapi tidak cetak sawah," imbuh Basoeki.

Selain itu, Ia menyebutkan untuk Provinsi Kalimantan Tengah total itu ada sekitar 164 ribu hektare lahan tersebut. 

Tetapi tidak sepenuhnya digunakan. Dari total itu, hanya kisaran 85 ribu hektare lahan yang digunakan untuk penanaman, sisanya sudah menyemak atau jadi belukar.

"Karena dari 164 ribu data yang kami punya dari balai sungai di sini, ada 85 ribu yang selalu ditanami masyarakat yang ada seperti di Belanti, Tahai," katanya.

Untuk itulah, Ia berharap dengan adanya rehabilitasi irigasi nantinya dapat meningkatkan produksi pertanian, terutama pada lahan yang sudah digunakan masyarakat saat ini untuk food estate.

"Di kawasan 85 ribu hektare nanti pasti akan ada intensifikasi. Kalau sekarang produksinya ada yang 3 ton. Itu kalau kita intensifikasi itu tanamnya bisa dua kali produksinya mungkin bisa 5-6 ton, jadi sudah dengan sentuhan rehabilitasi irigasi bisa menaikkan produksi. Ini yang akan kita garap mulai sekarang," jelasnya.

Tampak hadir mendampingi rombongan Menteri PUPR, yakni Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahudin, dan sejumlah kepala SOPD terkait lainnya.[zulkifli]

Lebih baru Lebih lama