Positif Covid-19 di Kalteng Capai 182 orang, 16 Sembuh

Positif Covid-19 di Kalteng Capai 182 orang, 16 Sembuh

PALANGKA RAYA, MK - Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) mencapai 182 orang, bertambah 2 orang dibanding Senin (4/5/2020) sebelumnya sebanyak 180 orang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, H Sugianto Sabran mengatakan, penambahan sebanyak 2 orang pasien positif yang baru dalam 24 jam terakhir merupakan distribusi dari Kota Palangka Raya. 

"Pasien positif dalam 24 jam terakhir saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," ungkapnya, Selasa (5/5/2020).

Total kasus positif sebanyak 182 orang, masing-masing 159 orang masih dalam perawatan, 16 orang dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.

Diuraikannya, sebanyak 159 pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan, berada di sejumlah Rumah Sakit (RS), diantaranya di RS Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya 77 orang, dan RS Sultan Imannudin (RSSI) Pangkalan Bun 26 orang.

Selanjutnya, RSUD Murjani Sampit 22 orang, Karantina Pemerintah Daerah Kapuas 6 orang, RSUD Puruk Cahu 9 orang, RSUD Ulin Banjarmasin 1 orang, RS Siloam Palangka Raya 16 orang, RSUD Sukamara 1 orang dan RSUD Lamandau 1 orang.

Sama halnya yang terjadi dengan penambahan pada total kasus positif, Pasien Dengan Pengawasan (PDP) di wilayah Kalteng turut mengalami peningkatan dalam 24 jam terakhir sebanyak 6 orang sehingga menjadi 60 orang saat ini.

Distribusi PDP dari masing-masing daerah diantaranya Kota Palangka Raya 19 orang, Kabupaten Barito Utara 1 orang, Pulang Pisau 2 orang, Katingan 7 orang, dan Kapuas 6 orang.

Kemudian Barito Timur 4 orang, Barito Selatan 8 orang, Seruyan 3 orang, Gunung Mas 7 orang, Lamandau 1 orang, Murung Raya menjadi 1 orang dan Kabupaten Kotawaringin Timur bertambah menjadi 1 orang.

Lebih lanjut, berbeda dengan kasus positif maupun PDP yang mengalami peningkatan, untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini masih sama jumlahnya dengan hari sebelumnya. 

Jumlah ODP hingga saat ini tetap 389 orang. Dalam kasus ini, tidak terjadi perkembangan maupun peningkatan dalam 24 jam terakhir.[kenedy]
Lebih baru Lebih lama