Imbas Covid-19, Petani Gula Aren dan Kolangkaling Sepi Pembeli

Imbas Covid-19, Petani Gula Aren dan Kolangkaling Sepi Pembeli

KOTABARU, MK - Situasi Covid-19 masih menyelimuti Tanah Air, termasuk Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pandemi ini sangat dirasakan petani pembuat gula aren dan kolangkaling, lantaran berimbas pada sepinya pembeli.

Salah seorang petani kolangkaling, Mama Marding, Jumat (15/5/2020) mengatakan, dengan adanya dampak virus Corona ini pembeli pun menjadi sepi. Petani juga tak bisa berbuat apa-apa. 

"Biasanya menjelang bulan suci Ramadan para pembeli kolangkaling sangat ramai. Tapi dengan adanya Covid-19 ini, nyaris tidak ada yang membeli. Kadang ada yang mengambil, kadang tidak ada," jelasnya.

Alhasil, penghasilan para petani kolangkaling pun menjadi sangat menurun. Di satu sisi, mereka membutuhkan biaya untuk apalagi anak-anak membeli pakaian lebaran dan untuk masuk sekolah.

"Sekarang bertepatan dengan masuk sekolah. Kami pakai uang apa untuk membayar masuk sekolah. Saat ini kami merasakan sekali tidak ada pembeli, karena pembeli takut keluar rumah dengan adanya dampak Covid-19," paparnya. 

Para petani yang tak bisa keluar mencari pekerjaan karena anjuran untuk stay at home ini hanya berharap pemerintah memperhatikan mereka dengan memberikan bantuan.

"Memang selama ini kami tidak pernah mendapatkan yang namanya bantuan sosial (bansos), seperti KKS, bantuan dari Dinsos kabupaten maupun pusat," ungkapnya.

Karena itu, petani kolangkaling ini berharap Pemkab Kotabaru memperhatikan kondisi mereka saat ini. "Kami mohon pemerintah daerah memperhatikan masyarakat yang betul-betul terdampak ekonomi pandemi Covid-19 ini," harapnya.[zainuddin]

Lebih baru Lebih lama