ODP Covid-19 di Kalteng Makin Meningkat

ODP Covid-19 di Kalteng Makin Meningkat

PALANGKA RAYA, MK - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan info per 21 Maret 2020 pukul 15.00 WIB, pasien positif Covid-19 di Kalteng saat ini masih 2 orang.
Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, Agus Siswadi mengungkapkan, data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kalteng terus meningkat hingga berjumlah 146 orang. Kasus ODP ditemui paling banyak di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berjumlah 38 orang.
Lebih lanjut, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini berjumlah 37 orang. Jumlah PDP 37 orang dengan progress, diantaranya pasien negatif Covid-19 berjumlah 10 orang, pasien positif berjumlah 2 orang dan masih menunggu hasil laboratorium sebanyak 25 orang.
Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 di wilayah Kalteng, yang masih menangani kasus PDP, diantaranya RS Doris Sylvanus (RSDS) berjumlah 31 kasus dan RS Sultan Imanudin (RSSI) Palangkalan Bun berjumlah 6 kasus.
Dari 37 kasus PDP yang sedang dalam penanganan di RS rujukan Covid-19 yakni RSDS dan RSSI berasal dari Kabupaten/ Kota.
"Kasus PDP yang berasal dari Kota Palangka Raya sebanyak 28 orang, Kabupaten Kotawaringin Barat 4 orang, Sukamara 1 orang, Lamandau 1 orang, Seruyan 1 orang, Barito Selatan 1 orang dan Barito Utara 1 orang," ungkapnya, Sabtu (21/3/2020).
Ditambahkan, ketersediaan ruang isolasi di RS rujukan Covid-19 RSDS Palangka Raya terdapat 5 ruangan dengan 32 tempat tidur dan RSSI Pangkalan Bun terdapat 16 ruangan dengan 19 tempat tidur.
"Kondisi PDP suspek Covid-19 yang sedang dalam perawatan di ruang isolasi RSSI dan RSDS kondisinya sampai saat ini masih distabilkan," tukasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran mengungapkan, pihaknya kini tengah merumuskan langkah-langkah yang perlu diambil menyusul peningkatan status ke Tanggap Darurat. 
"Pemprov Kalteng sendiri telah membentuk beberapa tim atau gugus tugas terkait pandemi Covid-19, antara lain Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng serta Tim Pengendalian bahan pokok, bahan penting, dan bahan kebutuhan lainnya," tandasnya.[kenedy]
Lebih baru Lebih lama