Mohon Dihindarkan Marabahaya, Kapuas Gelar Ritual Mamapas Lewu

Mohon Dihindarkan Marabahaya, Kapuas Gelar Ritual Mamapas Lewu

KUALA KAPUAS, MK - Pemkab Kapuas Kalimantan Tengah,  menggelar ritual mamapas lewu, Jumat (20/3/2020).
Ritual ini digelar rutin tiap tahun 
dimaksudkan untuk memulihkan keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam sekitar agar terhindar dari marabahaya dan malapetaka.
Acara ini juga untuk menjalin silaturahmi antar sesama warga sekaligus merupakan perwujudan dari kerukunan antar umat beragama, digelar jelang peringatan Hari Jadi ke-214 Kuala Kapuas dan HUT ke-69 Pemkab Kapuas.
Ritual Mamapas Lewu  dilaksanakan hampir disepanjang jalan Kota Kuala Kapuas, pelepasannya di Balai  Basarah Kaharingan di Jalan Melati Kuala Kapuas.
Sepanjang perjalanan, rombongan yang terdiri dari para Basir berkeliling sambil membaca doa-doa dengan diiringi tabuhan katambung dan lantunan musik tradisional Kaharingan.
Tokoh Agama Hindu Kaharingan Kapuas, Sulatin menuturkan Mamapas Lewu dalam bahasa Dayak Kapuas Ngaju terbagi menjadi dua kata, mamapas atrinya menyapu dan lewu berarti kampung atau kota tempat tinggal manusia.
“Mamapas lewu dapat diartikan sebagai upacara membersihkan kampung, desa atau kota tempat tinggal yang mana sama pengertiannya dengan upacara tolak bala,” paparnya.
Ditambahkannya, sejak dulu pelaksanaan atau upacara ritualnya dilaksanakan oleh para Basir yaitu orang tertentu yang mempunyai kemampuan untuk berhubungan dengan roh-roh gaib penjaga alam, dengan menggunakan bahasa Sangiang atau bahasa khusus.
"Tempat-tempat yang dituju dalam Ritual Mamapas Lewu tadi diantaranya Rumah Jabatan  Bupati Kapuas, Kantor Dinas Pendidikan, Bappeda, Kantor DPRD, Rujab Ketua DPRD, Rujab Wabup, Kodim 1011/KLK, Kantor PDAM, Polres, Rujab Sekda, Kantor Bupati Kapuas hingga Betang Sei Pasah," pungkasnya.[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama