Masker Langka, Farid: Pemkab Jangan Diam

Masker Langka, Farid: Pemkab Jangan Diam

BUNTOK, MK - Kelangkaan masker juga terjadi di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Padahal masker juga merupakan bagian dari alat untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19.
Terkait kondisi ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barsel, Ir HM Farid Yusran MM meminta Pemkab Barsel untuk tanggap melihat sekaligus mencari solusi jitu terkait kelangkaan masker di pasaran.
"Jangan diam saja terkait kelangkaan masker di Kota Buntok dan sekitarnya ini. Pemkab harus memberikan solusi untuk mengatasi kelangkaan masker ini," tandas Farid, Rabu (25/3/2020).
Ketua PDIP Barsel ini mengaku sangat prihatin atas kelangkaan masker di Barsel. Karena itu, Ia meminta Pemkab segera menyediakan bahkan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.
"Saat ini kelangkaan masker menjadi persoalan yang penting dan harus segera diselesaikan," tegasnya.
Menurutnya, berita tentang bahaya wabah virus corona mesti dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Pemkab dan juga masyarakat itu sendiri untuk berjaga-jaga. 
Sejauh ini, lanjutnya, pemakaian masker merupakan salah satu solusi untuk mengantisipasi penularan virus Corona. Untuk itu perlu dicarikan solusi pengadaan masker secepat mungkin. 
"Jika masker tersebut masih langka, maka kita meminta ke Pemkab untuk mensosialisasikan ke masyarakat terkait solusi yang harus dilakukan untuk menghindari penularan virus Corona. Ini supaya masyarakat tidak panik dan bisa tenang," jelasnya.
Sebelumnya, seorang warga Barsel, Gunawan (50) mengungkapkan, kelangkaan masker sudah terjadi senjak tiga minggu yang lalu.
"Bahkan sebelum langka, harga masker di Kota Buntok naik drastis mencapai Rp5.000 per lembar dan per kotak seharga Rp500 ribu, dari harga biasanya hanya Rp35.000 per kotak," bebernya.
Ia mengatakan kelangkaan dan mahalnya harga masker di apotek di Barsel, disebabkan karena pasokan masker dari distributor berkurang.[deni]
Lebih baru Lebih lama