PULANG PISAU, MK - Hampir sepekan lebih, Desa Gandang Barat, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, terendam banjir.
Banjir yang melanda di wilayah Desa Gandang Barat itu dengan kedalaman 40 hingga 70 sentimeter akibat luapan air dari intensitas hujan dan pendangkalan galian primer.
Begitu disampaikan Kepala BPBD Pulang Pisau, Salahudin saat dikonfirmasi wartawan media ini, Senin (2/3/2020).
"Banjir ini merendam Desa Gandang Barat mulai hari Sabtu 22 Februari 2020 lalu, hingga saat ini," ujarnya.
Akibat kondisi itu, lanjut Salahudin, sedikitnya 50 jiwa yang diungsikan. Selain itu, aktivitas masyarakat juga terganggu untuk menjalankan kegiatan sehari-harinya.
"Misal, warga kesulitan menuju lahan karet warga untuk menyadap karet, panen sawit, panen sayur-sayuran, dan mecari rumput ternak. Bahkan aktivitas belajar-mengajar pada sekolah mulai tingkat Paud, TK dan SD diliburkan," ungkapnya.
Selain itu, katanya, bencana banjir ini juga berdampak pada kerugian petani, diantaranya para petani banyak yang gagal panen. Melihat kondisi itu, pihaknya berupaya memberikan sejumlah bantuan, baik tenaga, pemikiran maupun bantuan lainnya.
"Upaya bantuan yang kita lakukan saat ini mendirikan pos lapangan, tenda pengungsi, dapur umum dan pos kesehatan di lokasi bencana, sera menurunkan perahu Dolpin," pungkasnya.
Sementara itu pihaknya juga membantu masyarakat setempat memanen padi dan sayur-sayuran yang masih dapat di panen. Kemudian mengarahkan warga yang terdampak banjir untuk mengungsi ke tenda pengungsian, serta membersikan dan membuka saluran air yang tertutup.
"Personel gabungan yang terlibat, diantaranya BPBD, TRC, Damkar, Polri, TNI, Tagana (Dinsos), Dinkes," pungkasnya.[manan]