Berbagai fasilitas persemaian turut dipastikan Hanif. Sebut saja seperti paket pembangunan green house (bangunan, meja bibit, sistem pipanisasi), paket shading house (bangunan, meja bibit dan sistem pipanisasi), open area (pipanisasi), embung, mesin dan rumah pompa, serta sistem drainase.
Hanif, Jumat (20/3/2020) mengungkapkan, pembuatan layout rooting house dengan shading house disarankan searah. Ini untuk memudahkan proses pergeseran bibit.
Selain itu, ukuran konversi polybag ukuran 15 x 20 sentimeter, polytube yang digunakan terlalu besar, sehingga akan mempersulit kegiatan handling.
“Sebaiknya juga digunakan polytube ukuran kecil,” imbuhnya.
Hanif mengatakan, untuk pipanisasi persemaian sebaiknya penggunaan pipa HDPE. Pipa ini dikenal tahan terhadap tekanan air, waktu pakainya pun lebih lama dari pipa biasa.
Sementara itu, Kepala Seksi Produksi dan Peredaran Benih Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH), Paidil menambahkan, persemaian milik PT HRB ini dibangun secara modern. Bahkan, telah terintegrasi dengan sumber daya pendukung.
“Kita menggunakan sumber pupuk organik, bio gas, peternakan sapi dan penyulingan atsiri (sereh wangi). Pembangunan nursery modern ini terus dilanjutkan secara bertahap,” jelas Paidil.
Sebagian sarana prasarana saat ini masih dalam tahap pembangunan, adapun yang dalam proses yaitu reservoir.[mia/adv]
