Tolak RUU Omnibus Law, Mahasiswa Demo di Gedung DPRD

Tolak RUU Omnibus Law, Mahasiswa Demo di Gedung DPRD

BANJARMASIN, MK - Puluhan mahasiswa dari beberapa kampus di Kota Banjarmasin melakukan aksi demostrasi di depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan, Jalan Lambung Mangkurat, Senin (24/2/2020). 
Mereka menyuarakan tentang penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law. 
Kedatangan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya ini diterima Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Luthfi Saifuddin.
"Dua organisasi menyampaikan maksud tujuan untuk menolak Omnibus Law," terang Lutfhi.
Ketua DPRD Kalsel, lanjutnya, sebelumnya juga sudah menandatangani penolakan tentang Omnibus Law yang dilakukan kaum buruh.
Setelah menyampaikan penjelasan, demostran memberikan tanggapan terhadap penjelasan tersebut. 
Sebelumnya sempat terjadi perdebatan yang mewarnai aksi demostran. Para mahasiswa menginginkan mereka masuk ke dalam rumah rakyat. 
"Kami ingin wakil rakyat menerima di rumah kami, untuk membacakan tuntutan," tandas seorang mahasiswa.
Namun niat mahasiswa terhalang oleh SOP dari pihak kepolisian. Pihak kepolisian menginginkan beberapa perwakilan untuk menyampaikan ke dalam kantor DPRD Kalsel.
"Mungkin kalau memang ingin menyampaikan cukup perwakilan silahkan masukan ke dalam," ucap Rahmat, petugas kepolisian. 
Para aksi demostran tetap bersikukuh, mereka tidak ingin perwakilan tapi seluruh massa aksi bisa masuk ke dalam kantor DPRD Provinsi. Perdebatan ini bahkan tidak mencapai kata mufakat. 
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya para mahasiswa memutuskan menyampaikan tuntutan mereka di jalan. 
Lima tuntutan dibacakan dan diberikan kepada DPRD Provinsi untuk ditandatangani.
Demonstran yang menamakan kelompoknya sebagai Fraksi Rakyat Kalsel ini mendesak DPRD Kalsel untuk ikut menolak RUU Omnibus Law. Kemudian mendesak pemerintah membuka partisipasi aktif masyarakat sipil dalam setiap penyusunan kebijakan. 
Selanjutnya, menolak secara penuh RUU Omnibus Law yang tidak pro terhadap rakyat. Berikutnya, jika Omnibus Law tetap dilanjutkan para mahasiswa akan turun dengan masa aksi lebih banyak. 
Terakhir, meminta video perdebatan terkait perjuangan menolak Omnibus Law. 
Tuntutan ini langsung ditandatangani Luthfi Saifuddin. Ia juga menyampaikan di akhir penyerahan tuntutan.
"Dengan ditanda tanganinya surat pernyataan tadi, saya pikir kita sudah cukup menyampaikan aspirasi. Insya Allah apa yang menjadi komitmen kita hari ini akan dilaksanakan sebaik-baiknya," tutupnya.[fuad]
Lebih baru Lebih lama