Pengerjaan irigasi proyek anggaran tahun 2018 dengan pagu anggaran Rp1,4 miliar ini sendiri menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN. Proyek ini dikerjakan oleh CV Citra Sejahtera Mandiri.
Salah seorang warga Desa Langkang Baru yang enggan di sebut namanya, Selasa (11/2/2020) mengungkapkan, untuk pengerjaan irigasi memang sudah selesai. Tapi sampai sekarang proyek irigasi itu tidak pernah dimanfaatkan atau bisa dibilang mubazir.
"Sekarang untuk saluran irigasi ini rimbun tertutup rerumputan yang tinggi," tuturnya.
Menurutnya, para petani sebenarnya tidak bisa melewati jalan irigasi. Untuk itu, warga desa menginginkan pembuatan akses jalan. Sejauh ini para petani harus berjalan meniti di atas semen beton dari saluran irigasi.
"Sebelum proyek pembangunan irigasi ini dikerjakan, untuk akses jalan usaha para petani jalannya sangat baik," jelasnya.
Tapi, lanjutnya, dengan adanya pembangunan proyek saluran irigasi, jalan yang semula baik sekarang menjadi rusak, berlobang dan berlumpur akibat mobil truk pengangkut material melewati jalan ini. Setelah selesai pengerjaan proyek, akses jalan pertanian warga juga tidak diperbaiki.
Saat ditemui, Kepala Dinas Pertanian Kotabaru, Hairuddin mengatakan, setelah mendengar informasi ini staf Distan akan segera turun ke lapangan guna melihat langsung kondisi yang dikeluhkan warga.
"Kami segera mengagendakan turun ke lapangan. Ini tentunya diharapkan proyek tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat setempat bagi lahan pertanian yang ada," pungkas Hairuddin.[zainuddin]
