Ini dilakukan, mengingat data EMIS merupakan data yang sangat penting. Karena data itu nantinya berguna untuk pengembangan dan kemajuan madrasah serta pengambilan kebijakan tingkat daerah dan pusat. Madrasah baik negeri dan swasta wajib menggunakannya.
Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Kapuas, H Sajarwan, Kamis (20/2/2020) menjelaskan, feeder EMIS AFE ini sebagai solusi permasalahan server yang lambat dan bahkan sering tidak bisa dibuka atau sulit diakses.
"Pihak Kemenag Pusat tetap berusaha untuk mencari solusi yang terbaik untuk madrasah hingga muncul aplikasi feeder EMIS ini," terang Sajarwan, usai membuka rapat validasi EMIS di Kantor Kemenag Kapuas.
Hal itu didasari surat edaran Dirjen Pendis Nomor: B-4319.1/DJ.I/Set.I/0T.01.3/12/2019 perihal pemberitahuan aplikasi feeder EMIS (AFE) dan aplikasi EMIS dashboard.
"Sesuai surat tersebut, ini dimaksudkan untuk memudahkan akses lembaga madrasah dalam melaksanaan updating data EMIS," jelasnya.
Saat ini, lanjut Sajarwan, dipersiapkan sebuah aplikasi pendataan EMIS yang berbasis offline yang diberi nama Aplikasi feeder EMIS AFE.
"Aplikasi AFE adalah layanan pendataan yang dapat dilakukan secara offline dengan mekanisme sinkronisasi data dari dan ke server EMIS Pusat," terangnya.
Selain itu, aplikasi AFE ini merupakan penyempurnaan dari aplikasi EMIS desktop versi sebelumnya.
Menurutnya, aplikasi AFE telah diujicobakan dan direncanakan akan dimulai diimplementasikan pada pendataan EMIS semester mendatang.
"Untuk itu kita harapkan pihak madrasah terlebih para operator agar benar-benar memperhatikan hal ini," tandasnya.[zulkifli]
