Mehaup Ikan, Fenomena Dadakan Mengais Rezeki di sekitar Bandara

Mehaup Ikan, Fenomena Dadakan Mengais Rezeki di sekitar Bandara

PALANGKA RAYA, MK - Beberapa hari terakhir ini pemandangan di kawasan Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, yang tak jauh dari gedung terminal baru, tampak berbeda dan tidak seperti hari-hari biasanya.
Aktivitas warga di depan terminal baru Bandara ini bukan mengantar atau menjemput penumpang. Namun aktivitas sebagian warga di area bandara yang sebelumnya bernama Panarung ini adalah menangkap ikan di sebuah parit atau kanal.
Terlihat beberapa warga dengan menggunakan alat berupa perangkap terbuat dari tali nilon, atau jaring  berbentuk persegi, dengan buluh panjang yang dalam bahasa Banjarnya kerap dinamakan haup.
Menangkap ikan dengan menggunakan perangkap haup atau mahaup ini sudah lama dilakukan masyarakat baik Suku Banjar maupun Suku Dayak di Kalteng.
Masyarakat yang gemar menangkap ikan dengan cara ini memanfaatkan derasnya arus air yang mengalir pada bantaran kanal yang melintas dari dalam kawasan bandara Tjilik Riwut ini.
Para pencari ikan dadakan tersebut tampak sabar hingga hasil ikan-ikan berukuran kecil terperangkap dalam haup. 
Salah satu warga Kota Palangka Raya, Ibung (65) menuturkan, selama hampir sebulan Ia bersama teman- temannya mendadak tertarik mencari dan menangkap ikan dengan cara yang relatif mudah yakni dengan cara mahaup.
Menurutnya, mengais rezeki dengan cara mahaup ikan ini lumayan hasilnya. Jika mahaup dilakukan seharian, perolehan ikan di parit yang mengalir ini mencapai puluhan kilogram.
Ikan hasil tangkapan ini beragam jenis, meski masih anakan yang berukuran kecil antara lain ikan sepat biasa, sepat siam bahkan  papuyu. 
"Ikan-ikan hasil mahaup ini selain dikonsumsi sendiri bersama keluarga juga dijual kepada para pengepul ikan dengan harga Rp15 ribu perkilogramny," ungkapnya, Rabu (12/2/2020).
Mahaup adalah salah satu cara menangkap ikan menggunakan jaring nilon. Meski yang terjaring hanya anak-anak ikan yang masih kecil-kecil, namun usaha ini pun dapat menjadi nilai tambah ekonomi bagi para warga.[kenedy]
Lebih baru Lebih lama