Ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Karhutla di wilayah Kabupaten Kapuas tahun 2020 di Aula Kantor Bupati Kapuas, Senin (10/2/2020).
"Dari sekarang kita sudah harus menyusun strategi dan rencana pencegahan kabakaran hutan dan lahan," terang Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, dalam Rakor.
Ini, lanjutnya, dimulai dari tingkat desa dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh masyarakat untuk melakukan sosialisasi.
Ben menginstruksikan pada setiap kepala desa dan lurah agar mengaktifkan Satgas Karhutla dan memanfaatkan Dana Desa (DD/ADD) untuk pencegahan dan penanganan Karhutla.
Para camat juga diminta agar selalu berkoordinasi serta memonitoring daerah yang rawan Karhutla bersama-sama dengan TNI-Polri, warga, tokoh masyarakat, relawan dan pihak terkait lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga menyampaikan, Rakor dilaksanakan untuk mengkoordinasikan rencana kerja dan rencana aksi pencegahan Karhutla di Kapuas dengan instansi dan lembaga terkait.
"Sehingga upaya pencegahan dan penanganan karhutla dapat terlaksana secara efektif dan efisien," kata Sinaga.
Rakor pencegahan Karhutla, sambungnya, merupakan tindak lanjut dari Rakor nasional pengendalian Karhutla di Istana Negara pada pekan lalu.[zulkifli]
