Bangunan Berdiri di Atas Aset Desa, Ini Tanggapan Camat..!

Bangunan Berdiri di Atas Aset Desa, Ini Tanggapan Camat..!

PULANG PISAU, MK - Dua bangunan yang sebelumnya diduga warga milik Kepala Desa berinisial K, yang berdiri di atas tanah aset milik Desa Mulya Sari, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, ternyata benar adanya.
Dua bangunan dimaksud berupa sarang burung walet dan pabrik penggilingan padi.
Fakta ini juga dikuatkan camat setempat, di mana setelah dirinya bersama petugas kecamatan meninjau langsung ke lokasi bangunan yang dipertanyakan warga hingga mencuat di sejumlah media itu.
Kepada wartawan metrokalimantan.com, Senin (10/2/2020), Camat Pandih Batu, Sarjanadi mengatakan, pihaknya sudah melihat langsung kedua bangunan yang letaknya persis di samping Kantor Desa Mulyasari.
Menurutnya, kedua bangunan tersebut memang benar berdiri di atas tanah milik aset desa setempat. Kedua bangunan tersebut berupa sarang burung walet dan pabrik penggilingan padi. 
"Untuk pabrik penggilingan padi, pemilik (Kades) mengakui sudah mengantongi izin pinjam pakai, sedangkan untuk bangunan sarang burung walet sampai dengan saat ini belum ada izinnya," ucapnya.
Untuk hal ini, lanjut Sarjanadi, pihaknya menyarankan agar permasalahan ini segera diselesaikan dengan cara musyawarah dengan melibatkan perangkat desa dan BPD ada.
Sehingga, diharapkan pertemuan nanti bisa dihasilkan kesepakatan antara pemilik dengan pemerintah desa, khususnya warga masyarakat setempat yang dituangkan dalam berita acara.
"Karena yang bermasalah ini kan Kadesnya. Mau tidak mau pihak kecamatan yang ambil alih. Intinya kita berharap nanti tercapai kesepakatan, entah itu menyewakah, ataupun bagi hasilkah sehingga polemik yang ada sekarang bisa diselesaikan," pungkasnya.
Ia menambahkan, selain kedua bangunan tersebut, pantauan pihaknya juga ada rumah-rumah milik warga desa yang berada di sekitar kedua bangunan tersebut, yang keberadaannya masih di atas tanah milik desa.
"Hal ini juga akan kita benahi dengan musyawarah, sehingga menghasilkan mufakat," tutupnya.
Sementara, saat dikonfirmasi melalui via telepon dan pesan WhatsApp, Kades K belum ada tanggapan dan jawaban.[manan]
Lebih baru Lebih lama