Di lokasi ini, Sayed juga meninjau bangunan pesantren. Satu per satu ruangan pesantren yang dibangun sejak 2009 tersebut dipantau orang nomor satu di Bumi Saijaan ini.
Kepala Desa Kampung Baru, Sahid mengatakan, bangunan pondok pesantren ini perlu direnovasi, karena sudah berdiri sejak 2009 dan material bangunannya pun bekas perusahaan.
Pimpinan Pesantren, Lukman membeberkan, Ponpes ini hanya memiliki 1 ruangan dan diisi dengan 50 santri, terdiri dari 32 laki-laki dan 18 perempuan.
Saat ini, lanjutnya, santri terpaksa belajar di langgar/musala lantaran ruang kelas sudah rusak total. "Saya berharap pemerintah daerah, khususnya Bupati Kotabaru dapat segera membantu pondok pesantren kami," harapnya.
Merespon permintaan ini, Bupati Sayed berjanji akan membuatkan ruangan lain untuk proses belajar mengajar. Ruangan yang sudah selesai akan dibuat untuk tempat tinggal para santri.
"Kita akan memperhatikan persoalan di bidang agama di tiap kecamatan. Sekarang kita sudah melihat kondisi Ponpes yang masih memiliki lahan kosong," tuturnya.
Pemkab, lanjut Sayed, akan membuatkan ruangan lagi untuk dapat menampung semua guru dan para santri, dan diharapkan persoalan di bidang agama ini bisa diselesaikan segera.
"Setiap kecamatan akan kita perhatikan, sehingga anak-anak kita akan menjadi regenerasi yang lebih baik lagi," jelas Sayed.[zainuddin]
