CIAWI, MK - Pertemuan untuk membahas evaluasi kinerja tahun 2019, arah kebijakan pelatihan tahun 2020 serta inovasi pelayanan publik digelar BPPSDMP Kementerian Pertanian, 20 hingga 22 Januari 2020 di Ciawi, Jawa Barat.
Dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang langsung dihadiri Kepala BBPP Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si. Juga Kepala Bidang Program dan Evaluasi Ir D.A.D Saraswati, Kepala Seksi Program dan Kerjasama Agus Sumantri SP, Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Zahrawati SP dan Cawid Tota Toto Naibaho SP MP.
Pertemuan yang dibuka Kepala BPPSDMP Prof Dr Ir Dedi Nursyamsi M.Agr ini dinilai sangat penting, mengingat membahas langkah untuk membangun kinerja BBPP Binuang di tahun 2020.
Setidaknya pertemuan ini membahas 3 materi sekaligus, yaitu evaluasi kinerja 2019, arah kebijakan pelatihan tahun 2020 dan inovasi pelayanan publik.
Dalam arahannya, Dedi menyampaikan tiga arah program aksi. Pertama; Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), kedua; Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi mendukung Penumbuhan Pengusaha Pertanian Melenial, dan ketiga; Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Mendukung Program Utama Kementan.
"Kostratani dibangun dan bertujuan, pertama untuk menyediakan pangan bagi 267 juta jiwa. Kemudian kedua untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketiga meningkatkan ekspor," jelas Dedi.
Sejalan dengan materi pertemuan, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Ir Bustanul Arifin Caya M.D.M menyampaikan tema arah pembangunan pertanian tahun 2020. Tema itu, yakni Maju, Mandiri dan Modern.
"Tema ini diiringi dengan kebijakan, pertama; produksi dan produktivitas, kedua; rendah biaya, ketiga; mekanisasi dan research dan keempat; ekspansi pertanian," imbuhnya.
Pada pertemuan ini Bustanul juga menyampaikan program utama Kementrian Pertanian di bawah Koordinasi BPPSDMP. Program utama itu adalah pertama; Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (5.640 Kostratani), kedua; Penyerapan 50 juta Tenaga Kerja Pertanian, dan ketiga; Penumbuhan 2,5 juta Pengusaha Milenial.
"Untuk mencapai program utama Kementan ini, BPPSDMP memiliki tiga program aksi. 1; Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian di Kecamatan (Kostratani), 2; Penyuluh, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Mendukung Program Utama Kementrian, 3; Penyuluh, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Mendukung Penumbuhan Pengusaha Milenial," paparnya.
Usai paparan evaluasi kinerja dan arahan kebijakan pelatihan 2020, dilanjutkan dengan pemaparan inovasi pelayanan publik oleh BBPP Binuang. Pemaparan disampaikan langsung Kepala BBPP Yulia.
Menurut Yulia, inovasi yang akan dibangun oleh BBPP Binuang adalah e-IA Mart. e-IA Mart dibangun bertujuan untuk menggali potensi sumber daya yang ada di BBPP Binuang dengan e-IA Mart sebagai aplikasi untuk promosi juga pemasaran.
"Output yang akan dicapai adalah untuk meningkatkan PNBP," terang Yulia.
Yulia mengatakan, produk-produk yang akan dipasarkan di aplikasi e-IA mart ini berasal dari hasil setiap divisi-divisi yang dibangun oleh BBPP Binuang, di antaranya Divisi Budidaya Tanaman Pangan, Divisi Horti dan Hidro, Divisi Peternakan, Divisi Pembibitan dan Perbenihan, Divisi Agensia Hayati, Divisi Pengolahan Limbah, Divisi Pengolahan Hasil, Divisi Jamur dan Divisi Pemasaran sendiri.[sumantri/tota]