BANJARMASIN, MK – International Hajj Conference turut memeriahkan rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center, 14 November 2019.
Untuk International Hajj Conference ini sendiri, Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Satu di antara bank yang menyukseskan program pengelolaan keuangan haji adalah Bank Kalsel.
Pada kegiatan ini, Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin hadir bersama Komisaris Utama Bank Kalsel, Ary Bastari.
Bank Kalsel sendiri merupakan salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) yang ditunjuk secara resmi.
Karena ini, Bank Kalsel selalu menjaga komitmen untuk senantiasa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kalimantan Selatan dalam melakukan penyetoran biaya Ibadah Haji.
"Ayo, segera daftarkan diri anda beserta keluarga untuk melaksanakan Ibadah Haji melalui seluruh jaringan Kantor Bank Kalsel dan Bank Kalsel Syariah," imbau Agus, Senin (18/11/2019).
Agus memaparkan, untuk laporan kinerja semester I tahun 2019 Bank Kalsel, semua target berhasil dicapai, dan hanya DPK melalui produk tabungan yang belum.
Menurut Agus, keberadaan Tabungan Haji IB Rahman tentu dapat membantu masyarakat Kalsel untuk mempersiapkan diri sejak dini, termasuk anak baru lahir sudah bisa didaftarkan menjadi penabung IB Rahman.
"Di Kalsel untuk antrean haji paling lama di Indonesia, yaitu 31 tahun,” ungkap Agus.
Karena itu, lanjut Agus, buat para orang tua yang memiliki anak baru lahir, sebaiknya dibukakan saja rekening tabungan Haji IB rahman hanya dengan Rp100 ribu. Dengan demikian, ketika si bayi sudah besar dan mencukupi usia dan setoran bisa berhaji sebelum mencapai usia lanjut.
Sejak Bank Kalsel diberikan kepercayaan sebagai BPS-BPIH, respon tabungan haji tinggi. “Target sudah tercapai dan sangat potensial, yang tercapai sekitar 3 ribu penabung,” pungkasnya.[mia/adv]