Ini tak lain agar paralimpian Kalimantan Selatan benar-benar semangat dalam berlatih hingga bertanding di medan laga Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2020 mendatang.
Program latihan intensif bertajuk Pelatihan Provinsi (Pelatprov) Waja Sampai Kaputing sendiri segera digulirkan NPC Kalsel mulai Januari 2020. Tak kurang dari 94 atlet difabel Banua diagendakan tim menjalani Pelatprov nanti.
"Semua atlet menyatakan siap masuk Pelatprov. Ini cukup mengindikasikan semangat mereka untuk digembleng dan dipersiapkan menuju Peparnas 2020," terang Firdaus.
Peraih emas renang Peparnas Kaltim 2008 ini mengaku optimis semua paralimpian mampu menjalani Pelatprov hingga tuntas, tepatnya mulai Januari hingga menjelang berangkat menuju Peparnas Papua.
"Peparnas digelar di Papua mungkin sekitar bulan November 2020. Jadi Pelatprov otomatis berakhir sebelum kontingen berangkat ke Peparnas Papua," jelasnya.
Firdaus menegaskan tak segan mencoret paralimpian yang dinilai melanggar aturan Pelatprov. Ini penting diinformasikan lebih awal, agar paralimpian serius dan tak menganggap enteng program Pelatprov.
"Kalau ada yang melanggar langsung dikeluarkan. Segera kita bikin aturannya. Jadi kalau melanggar aturan tak perlu dipanggil, tapi langsung dikeluarkan surat pencoretan dari kontingen," tandasnya.
Dari 14 cabang olahraga yang bakal dipertandingkan di Peparnas Papua 2020 nanti, kontingen Kalsel mengikuti 12 cabang, seperti atletik, angkat berat, bola voli duduk, bukutangkis, catur, goal ball, judo, menembak, panahan, renang, sepakbola CP dan tenis meja.[anshari]
