Ini tampak disadari betul National Paralympic Committee (NPC) Kalimantan Selatan hingga kemudian mengapresiasi mantan atlet bernama Bahrani.
Untuk menghargai jasa dan prestasi perenang Banua di era 1980- an ini, NPC Kalsel memberikan tali asih berupa modal usaha. Kendati tidak terlalu besar, setidaknya jasa mantan atlet tidak pernah dilupakan organisasi olahraga difabel ini.
"Pemberian tali asih ini sebagai bentuk terima kasih kami kepada mantan atlet yang pernah berjuang membela daerah," tutur Ketua Umum NPC Kalsel, H Ahmad Firdaus di sela pemberian tali asih di Kantor NPC Kalsel, Banjarbaru, Sabtu (30/11/2019).
Menurut Firdaus, perjuangan mantan atlet tak boleh dilupakan. Karena bagaimana pun hal ini merupakan bagian dari perjalanan dunia olahraga, khususnya kalangan atlet difabel hingga bisa eksis seperti sekarang.
"Sekecil apapun perjuangan atlet atau mantan atlet tak bisa dipandang sebelah mata dan harus dihargai," pungkas pria yang akrab disapa Daus ini.[anshari]
