Makam Datu Kaci bakal Lengkapi Wisata Hutan Mangrove

Makam Datu Kaci bakal Lengkapi Wisata Hutan Mangrove

BATULICIN, MK - Bukan hanya hutan mangrove, Desa Pulau Burung di Kabupaten Tanah Bumbu ternyata juga menyimpan destinasi wisata religi. Adalah makam Datu Kaci yang disebut warga setempat sebagai lokasi wisata religi itu.
Konon, makam Datu Kaci ini bisa
memancarkan cahaya saat malam Jumat. Kisah keramat ini sendiri berawal dari cerita sekuriti.
"Jadi kisah ini awalnya dari sekuriti yang bertugas di pelabuhan perusahan seberang sana. Entah apa nama perusahaannya itu," tutur Bahruddin, salah seorang warga Desa Pulau Burung kepada metrokalimantan.com, Sabtu (14/9/2019).
Menurut pria yang akrab disapa Kakek Bahruddin ini, sekuriti itu mengaku melihat ada sinar atau cahaya yang memancar ke atas dari makam Datu Kaci.
"Kami sendiri melihat makam salah satu di bawah pohon Kariwaya yang tertutup rimbunan akar pohon yang saat itu tidak tampak," jelasnya.

Hingga, lanjutnya, pohon Kariwaya itu kemudian dibakar. Namun anehnya pohon terbakar tapi kayu nisan makam itu tidak ikut terbakar sama sekali.
"Kayu nisan itu goyang, namun tidak bisa untuk dicabut. Kayu nisan ulin itu diperkirakan sudah berusia ratusan tahun," imbuhnya.
Mungkin, tambah Bahruddin, 200 tahun yang lalu Desa Pulau Burung ini sudah ada penghuninya, atau sebelum Indonesia merdeka Pulau Burung ini sudah ada.
Sebelumnya, Kepala Desa Pulau Burung, Saidina juga pernah mengatakan cerita yang sama dengan Bahruddin.
"Jadi sekarang makam yang bernama Datu Kaci sudah kita buatkan kaya pondok seperti makam keramat lainnya," terangnya.
Saidina meminta warga agar mencari silsilahnya, supaya ke depan bisa dibuatkan sebagai wisata religinya.[joni]
Lebih baru Lebih lama