BANJARMASIN - Perjuangan Kontingen Peparprov Kota Banjarmasin dalam mengharumkan daerah sudah usai, seiring closing ceremony di Lapangan Pendopo Bupati Tabalong, Tanjung, Kamis (14/12/2017).
Berbekal perolehan 61 medali emas, 41 medali perak dan 16 medali perunggu, kontingen atlet difabel Kota Kayuh Baimbai sukses bertengger di puncak klasemen akhir Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) III Tabalong 2017.
Prestasi sebagai juara umum Peparprov bukan yang pertama, mengingat di dua edisi Peparprov sebelumnya, yakni di Kabupaten Kotabaru pada 2010 dan Kabupaten Banjar pada 2013, Kontingen National Paralympic Committee (NPC) Kota Banjarmasin ini juga berhasil menempati podium juara umum.
"Banjarmasin sudah tiga kali juara umum, sejak Peparprov pertama digelar," ungkap Ketua NPC Kota Banjarmasin, Kursani kepada metrokalimantan.com, Jumat (15/12/2017).
Terkait prestasi gemilang ini, Kursani sangat berharap Pemerintah Kota bisa menghargainya sebanding dengan perjuangan paralimpian. Apalagi dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pada penutupan Peparprov Tabalong 14 Desember 2017 lalu berpesan kepada kepala daerah untuk tidak membeda-bedakan besaran bonus antara atlet normal dengan atlet disabilitas.
"Kami sangat berharap Walikota atau Pemkot Banjarmasin juga bisa menyamakan besaran bonus bagi atlet disabilitas yang sudah berprestasi di Peparprov Tabalong," tutur Kursani.
Apalagi, lanjut Kursani, persamaan bonus bagi atlet normal dan atlet penyandang keterbatasan fisik sudah menjadi pesan Gubernur Kalsel Sahbirin, dalam sambutannya saat penutupan Peparprov 2017 beberapa waktu lalu.
Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani saat pembukaan Peparprov, 8 Desember 2017 lalu menegaskan jika bonus paralimpian yang berjuang di Peparprov disamakan dengan bonus atlet normal. Peraih medali emas diganjar Rp20 juta, perak Rp10 juta dan perunggu Rp5 juta.
Kota Banjarmasin menjadi satu-satunya yang belum ada kejelasan pasti terkait besaran bonus peraih medali Peparprov 2017.
"Kemarin waktu ada pertemuan dengan Walikota, dikatakan beliau bonus Peparprov mininal Rp15 juta, dan kalau bisa diusahakan sama Rp20 juta juga," tutup Kursani.[iqbal]