Petani Muda Kecamatan Dadahup Optimis Pasca Kegagalan Panen 2024

Petani Muda Kecamatan Dadahup Optimis Pasca Kegagalan Panen 2024

DADAHUP - Food Estate Kecamatan Dadahup Provinsi Kalimantan Tengah adalah langkah nyata Kementrian Pertanian dalam mewujudkan tercapainya swasembada pangan. Hal ini merupakan program besar pemerintah pusat yang harus didukung semua pihak  yang tentunya diakui masih terdapat kendala-kendala yang dialami diberbagai daerah termasuk Kecamatan Dadahup.

Pj Koordinator Brigade Pangan Provinsi Kaliman Tengah, Yudi Astoni beberapa waktu lalu saat  membuka forum Milennial Agricuture Forum menyampaikan bahwa BPPSDMP terus melakukan desiminasi dalam mendukung percepatan tanam di lokasi Cetak Sawah Rakyat (CSR) dan Optimalisasi Lahan (Oplah).

Ia juga mengucapkan terima kasih atas peran serta semua pihak dlm mendukung Indeks Pertanaman (IP) di Kalteng seluas  67.150 hektare, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, Babinsa, anggota Brigade Pangan dalam mewujudkan tercapinya swasembada pangan.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Dadahup, Muhammad Arpani dalam acara tersebut menyampaikan peranan BPP meliputi pendampingan teknis termasuk perencanaan sarana produksi alsin pertanian, jadwal tanam, pendampingan kegiatan budidaya untuk meningkatkan Indeks Pertanian, kegiatan pelatihan 36 angkatan serta penyuluhan teknis terkait penanganan hama dan penyakit. 

Dalam kegiatan sosialisasi dan literasi pihak BPP turut serta menginformasikan adanya program CSR dan Oplah, BPP juga menjadi penggerak dalam penggunaan peralatan berteknologi seperti pemanfaatan drone dan pengoperasian perlatan hand tractor roda empat.

Arpani juga membenarkan adanya beberapa selain kendala alam, di mana lokasi tanam juga memiliki kontur sehingga membutuhkan pendampingan bersama tim BPPSDMP dan Pusluhtan melakukan verifikasi data lahan serta mendata calon petani anggota Brigade Pangan agar tepat sasarn. 

Dalam tata kelola air BPP juga berkoordinasi dengan BWS Kalimantan II, PPL se-Kecamatan Dadahup, Mantri Tani, Brigadi pangan, poktan, Babinsa, Camat, Kepala Desa, tokoh masyarakat, dalam pengelolaan normalisasi pintu air  baik primer sekunder dan tersier agar dapat berfungsi secara optimal. 

"Dari komunikasi yang sudah berjalan baik ini diharapkan musim tanam mendatang mampu menghasilkan produksi pangan sesuai harapan," tuturnya. 

Sekretaris Brigade Pangan Rembuk Pemuda Kecamatan Dadahup, Muhammad Sukron Ansori Siregar, BP Rembuk Pemuda merupakan  gabungan organinasi dari kepemudaan yang kehadirannya bertujuan memberikan semangat juga mitra startegis untuk mewujudkan  Indonesia emas 2045. 

Sukron mengatakan, tantangan saat ini adalah IP masih rendah, namun melalui pendampingan dibantu BWS tahun ini sudah bisa dua kali tanam. Kemudian biaya produksi cukup tinggi.

"Syukurnya 22 Oktober 2025 kemarin mendapatkan angin segar karena pemerintah menurunkan harga pupuk. Tantangan lainnya pandangan pemuda bahwa bertani itu berlumpur, di situlah peranan bagaimana pertanian bisa menjelaskan bagaimana memoderenisasikan pertanian," paparnya. 

Sukron juga menambahkan, strategi percepatan adalah dengan varietas unggul yang cepat tanam dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit, pengolahan air yang efektif, di mana sebelumnya keasaman sangat tinggi namun dengan tatakelola irigasi air yang oprtimal baik pintu masuk dan pintu keluar membuat target panen ini dapat tercapai. 

Mekanisme tanam cepat dengan sistem tanam benih langsung (tabela) terbukti hanya empat jam menggunakan drone mampu menanam di 20 hektare. Selain itu Brigade Pangan juga terbantu dengan program kemitraan termasuk lembaga keuangan dengan suku bunga bunga murah untuk pertanian serta pentingnya disiplin dalam pencatatan dan laporan keuangan.

Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Kecamatan Dadahup, Alpian membenarkan bahwa 2024 dengan curah hujan yang tinggi membuat kegagalan panen. Dan dalam kesempatan tanam kali ini menyatakan optimis dapat berhasil apalagi didukung dengan turunnya harga pupuk. 

Alpian yang juga penggiat tanaman cabai selain padi mengucapkan terima kasih atas peranan pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pertanian di daerahnya.[]

Penulis : Alpian (Ketua Poktan SRI Rejeki Dadahup)

Lebih baru Lebih lama