SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat. Setelah pencairan bantuan untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tuntas dilakukan pekan lalu, Pemprov kini menyalurkan bantuan Program GratisPol sebesar Rp25,8 miliar kepada 4.860 mahasiswa dari 38 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Kaltim.
Penyaluran yang berlangsung pada Selasa, 18 November 2025, berjalan lancar dan sesuai jadwal. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Kaltim, Dasmiah, menyampaikan bahwa proses pencairan bantuan pendidikan ini merupakan bagian lanjutan dari rangkaian besar distribusi dana GratisPol tahun ini.
“Alhamdulillah, setelah pencairan untuk PTN selesai pekan lalu, kami kembali menyalurkan Rp25.879.019.750 bagi mahasiswa PTS. Semuanya berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar Dasmiah, Sabtu (22/11/2025).
Menurut Dasmiah, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan kualitas pendidikan tinggi di daerah. Keduanya berpesan agar mahasiswa memanfaatkan bantuan ini untuk meningkatkan fokus dalam menyelesaikan pendidikan.
“Pesan beliau sederhana: kuliah dengan baik dan gunakan bantuan ini secara optimal,” ucap Dasmiah.
Sebelum pencairan tahap PTS ini dilaksanakan, Pemprov Kaltim telah lebih dulu menyelesaikan penyaluran bantuan GratisPol untuk mahasiswa PTN. Penyelesaian lebih awal itu dilakukan untuk memastikan seluruh mahasiswa dari jalur PTN dapat segera menikmati manfaat pendanaan sebelum memasuki periode akhir semester.
Dengan rampungnya pencairan baik untuk PTN maupun PTS, Pemprov Kaltim kini memasuki proses penyelesaian akhir program bantuan tahun berjalan.
Pemprov Kaltim masih menyiapkan satu tahap pencairan lanjutan terakhir, yang akan diperuntukkan bagi mahasiswa dari 7 PTN dan 46 PTS. Tahap ini diproyeksikan sebagai sentuhan penutup pencairan dana GratisPol tahun 2025.
“Kami sudah bersiap untuk transfer tahap akhir yang dijadwalkan pekan depan. Ini tinggal sisa pencairan terakhir,” jelas Dasmiah.
Program GratisPol kini menjadi salah satu program prioritas Pemprov Kaltim dalam membangun sumber daya manusia unggul. Tidak hanya menyasar mahasiswa baru atau jenjang sarjana, bantuan ini juga diperluas hingga pendidikan S2 dan S3, seiring percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan transformasi ekonomi daerah.
“Insyaallah sampai S2 dan S3. Tidak ada hambatan,” kata Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan komitmen pemerintah daerah.[han911/adv/diskominfokaltim]
Tags
kaltim
