BELANDEAN – Balai Rawa dan Mekanisasi Pertanian (BRMP Rawa) bersama Balai Riset dan Mekanisasi Pertanian Sumber Daya Lahan Pertanian (BRMP SDLP) sukses melaksanakan Uji Implementasi Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) tentang Penyiapan Lahan untuk Tanaman Padi di Rawa Pasang Surut Tipe Luapan B.
Kegiatan ini berlangsung di  Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Belandean, 23 September 2025. Uji lapangan ini menjadi bagian penting dari proses penyusunan standar oleh Komite Teknis 65-23, yang membidangi pertanian rawa dan lahan marginal, dengan dukungan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai lembaga pembinaan dan pengesahan SNI. 
Peserta kegiatan terdiri atas anggota Komtek 65-23, sekretariat, tim konseptor RSNI, perwakilan BSN, penyuluh pertanian, dan petani lokal. 
Selain melibatkan berbagai instansi, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) yang sedang melaksanakan magang di IP2SIP milik BRMP Rawa juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. 
Dalam hal ini, mahasiswa berperan membantu proses penyiapan lahan serta mendukung berlangsungnya acara. Melalui keterlibatan ini, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman langsung mengenai penerapan teknologi penyiapan lahan di lahan rawa pasang surut sekaligus menambah wawasan tentang penerapan Standar Nasional dalam praktik pertanian.
Kegiatan uji implementasi ini tidak hanya menilai aspek teknis seperti identifikasi tipe luapan, pengolahan tanah, dan pengelolaan air, tetapi juga menguji kesiapan lahan serta kemampuan petani dalam menerapkan metode berbasis standar. 
BRMP Rawa turut menguji sistem tata air terkendali dan mekanisasi pengolahan tanah yang mampu meningkatkan efisiensi kerja hingga 30% serta mengurangi risiko genangan berlebih.
Uji lapangan diawali dengan observasi terhadap lahan yang telah disiapkan oleh tim konseptor, meliputi teknik penyiapan lahan, penggunaan alat standar, dan indikator keberhasilan. Hasil observasi menunjukkan nilai kepatuhan 89,82 dengan kategori “sesuai”, menandakan bahwa dokumen RSNI ini telah memenuhi kriteria kelayakan implementasi di lapangan. 
Dengan hasil tersebut, RSNI Penyiapan Lahan untuk Tanaman Padi di Rawa Pasang Surut Tipe Luapan B dinyatakan siap untuk tahap konsensus akhir sebelum ditetapkan menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). 
Melalui kegiatan ini pula, diharapkan SNI terkait penyiapan lahan padi di rawa pasang surut tipe luapan B dapat segera terbit dan menjadi acuan nasional dalam peningkatan produktivitas pertanian di lahan rawa secara berkelanjutan.
Kegiatan ini juga memperlihatkan pentingnya sinergi antara lembaga riset, pemerintah, akademisi dan petani dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien serta mampu beradaptasi dengan karakteristik lahan rawa. 
Partisipasi mahasiswa menjadi sarana pembelajaran langsung yang menghubungkan teori dengan praktik di lapangan, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab generasi muda terhadap pembangunan pertanian daerah.[]
Penulis : Dyta Eriana
Mahasiswa Fakultas Pertanian UNISKA MAB  
Tags
kalimantana
