Gubernur Agustiar Sabran Ingatkan Pentingnya Kehati-hatian dalam Pengelolaan Dana Hibah Daerah

Gubernur Agustiar Sabran Ingatkan Pentingnya Kehati-hatian dalam Pengelolaan Dana Hibah Daerah

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Agustiar Sabran, menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam pengelolaan dana hibah di tingkat daerah. 

Ia menilai bahwa dana hibah merupakan instrumen penting dalam mendukung pembangunan, namun pengelolaannya harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai aturan yang berlaku agar tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari.

Dalam pernyataannya pada Selasa (21/10/2025), Agustiar juga mendorong terjalinnya sinergi yang kuat antara pemerintah dan mitra masyarakat dalam memperkuat perekonomian daerah.

 Menurutnya, pembangunan Kalimantan Tengah tidak hanya bertumpu pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan ekonomi lokal.

“Salah satu pilar utama kami adalah menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Namun saya ingin mengingatkan, dalam hal dana hibah, kita harus ekstra hati-hati. Karena ini menyangkut kepercayaan publik dan rentan disalahgunakan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Jawa Timur,” tegas Agustiar.

Dia menambahkan bahwa setiap pengelolaan hibah harus dilakukan secara tertib, mengikuti prosedur dan standar operasional (SOP) yang berlaku.

 Pengawasan yang kuat dari seluruh pihak juga diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan daerah maupun masyarakat penerima manfaat.

Selain itu, Gubernur Agustiar juga menyoroti pentingnya sinkronisasi dan evaluasi menyeluruh terhadap program pembangunan yang tengah berjalan.

Gubernur Kalteng, menekankan bahwa arah pembangunan Kalimantan Tengah saat ini bergerak dari karakteristik pedesaan menuju wilayah yang lebih modern dan urban, sehingga koordinasi antarlembaga menjadi hal yang sangat penting.

“Setiap kegiatan pembangunan harus berjalan secara harmonis. Sinkronisasi, perbaikan berkelanjutan, dan evaluasi sangat diperlukan agar pembangunan tetap berada dalam jalur yang sesuai dengan kebijakan daerah,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Agustiar juga menyinggung pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Kalimantan Tengah yang terbagi ke dalam tiga zona wilayah.

 Menurutnya, pengelolaan SDA yang dilakukan secara bijak dan berkelanjutan akan memberikan dampak positif langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan.

Lebih lanjut, Gubernur menyoroti peran penting Koperasi Merah Putih dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat melalui pelatihan, bimbingan teknis (bimtek), dan diskusi daring bersama para pelaku usaha lokal. 

"Saya berharap inisiatif tersebut dapat menjadi bagian integral dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah menuju Kalimantan Tengah yang berkah, maju, dan sejahtera," pungkasnya.[andre]
Lebih baru Lebih lama