BANJARMASIN – Kota Banjarmasin kini memasuki usia ke-499 tahun. Momentum ini menjadi ajang refleksi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan kota yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam rapat paripurna peringatan Hari Jadi ke-499, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini, membacakan cerita sejarah singkat terbentuknya Kota Banjarmasin yang ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan pada 24 September 1526.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fachruri, menyampaikan harapan agar peringatan ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, melainkan titik tolak penyelesaian persoalan kota.
“Banjarmasin masih menghadapi tantangan seperti pemerataan infrastruktur, tata kota yang semrawut, kebakaran yang kerap terjadi, hingga keterbatasan ruang terbuka hijau. Kesejahteraan masyarakat juga menjadi prioritas utama,” tegas Rikval.
Ia menambahkan, DPRD siap berkolaborasi dengan eksekutif di bawah kepemimpinan Wali Kota HM Yamin untuk menghadirkan program yang tepat sasaran.
“Sebagai kota yang punya sejarah panjang, sudah sepatutnya Banjarmasin tampil lebih maju dan masyarakatnya sejahtera. Kami berharap kepemimpinan Wali Kota Yamin mampu mengatasi berbagai persoalan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR, menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum memperkuat jati diri Kota Seribu Sungai.
“Banjarmasin akan segera memasuki usia lima abad. Modernisasi boleh berjalan, tapi kita tetap harus menjaga budaya dan identitas lokal,” kata Yamin.
Ia menyebut, rangkaian peringatan Harjad 2025 mengusung tema Gawi Sabumi Menuju Banjarmasin Maju Sejahtera yang mengajak seluruh pihak membangun kota secara merata di bidang pendidikan, infrastruktur, dan perekonomian.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan masyarakat sangat penting, dan kami terbuka menerima masukan agar pembangunan berjalan dialogis dan bersama-sama,” pungkasnya.[lapsus]
