Warung Makan Santan Banjar, Sajikan Cita Rasa Khas Banua di Tengah Kota Banjarmasin

Warung Makan Santan Banjar, Sajikan Cita Rasa Khas Banua di Tengah Kota Banjarmasin

BANJARMASIN – Bagi pencinta kuliner tradisional Banjar, Warung Makan Santan Banjar tampaknya sangat pas menjadi salah satu destinasi yang layak dikunjungi. Warung ini menyajikan beragam menu khas Banua, mulai dari aneka kue tradisional, camilan, hingga hidangan utama yang menggugah selera.

Berlokasi di Jalan Sultan Adam, Komplek Sultan Adam Permai No. 8, Banjarmasin, Warung Makan Santan Banjar menawarkan suasana sederhana namun nyaman. Pengunjung dapat menikmati sajian khas seperti bubur Banjar, kue-kue tradisional, dan berbagai hidangan rumahan yang memanjakan lidah.

Kehadiran warung ini menjadi alternatif bagi warga kota maupun wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas Banjar tanpa harus menunggu momen khusus atau acara adat. Setiap menu diolah dengan bumbu tradisional yang mempertahankan cita rasa asli warisan leluhur.

Pemilik Warung Makan Santan Banjar, Meli, Senin (11/8/2025) mengaku jika usaha ini berawal dari kecintaannya pada kuliner daerah. Ia ingin memperkenalkan makanan khas Banjar kepada generasi muda sekaligus menjaga tradisi kuliner agar tidak hilang.

“Banyak anak muda sekarang lebih mengenal makanan modern. Kami ingin mereka juga mencintai makanan khas Banua,” ujarnya.

Selain menu berat, aneka kue tradisional sebut saja seperti amparan tatak, bubur hintalu keruang, kolak pisang, bubur batas, kakoleh dan banyak lagi lainnya juga menjadi favorit pelanggan. Semua kue dibuat setiap pagi untuk menjaga kesegaran dan cita rasanya. Harga yang ditawarkan pun terjangkau, sehingga cocok untuk semua kalangan.

Warung ini buka setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 07.30 Wita hingga 16.00 Wita. Di pagi hari, pengunjung biasanya datang untuk sarapan bubur Banjar atau menikmati kue sambil minum teh panas. Sementara pada siang hari, menu makanan berat menjadi incaran utama.

Di antara konsumen mengaku senang dengan keberadaan Warung Makan Santan Banjar karena bisa menikmati makanan tradisional yang jarang ditemukan di warung modern. 

“Rasanya seperti makan masakan ibu di kampung,” kata Iyan.

Dengan cita rasa autentik, harga bersahabat, dan lokasi yang mudah dijangkau, Warung Makan Santan Banjar diharapkan terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang rindu akan kuliner khas Banua. Keberadaannya sekaligus menjadi bagian dari upaya melestarikan warisan kuliner Kalimantan Selatan.[aan]

Lebih baru Lebih lama