Kawal Swasembada Pangan, SMKPP Kementan dan Pemprov Kalimantan Tengah Gelar Panen Raya

Kawal Swasembada Pangan, SMKPP Kementan dan Pemprov Kalimantan Tengah Gelar Panen Raya

KUALA KAPUAS - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa melalui program Brigade Pangan (BP), Kementan berupaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong terwujudnya swasembada pangan dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan keterlibatan generasi muda. 

“Brigade Pangan mengelola lahan pertanian secara terstruktur, dengan skala pengelolaan mencapai sekitar 200 hektare per BP. Program ini juga mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal dan pencetakan sawah rakyat, serta mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih,” kata Mentan Amran Sulaiman.

Hal senada disampaikan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyatakan bahwa BP menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian. 

“Mewujudkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing dibidang enjiniring dan teknologi pertanian," tegas Santi.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Banjarbaru sebagai Penangung Jawab Brigade Pangan (BP) di Provinsi Kalimantan Tengah kali ini hadir dalam panen raya padi di sentra pertanian Desa Warnasari, Kecamatan Tamban Catur, Kabupaten Kapuas, Sabtu (9/8/2025).

Hadir dalam panen raya ini Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, didampingi Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Bupati Kapuas H.M Wiyatno, dan Wakil Bupati Kapuas Dodo, memimpin langsung Panen Raya Padi di Desa Warnasari.

Turut mendampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalteng dan Kabupaten Kapuas, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Usis I Sangkai, camat dari empat kecamatan sekitar, para kepala desa, hingga mahasiswa KKN dari Universitas Palangka Raya dan STAI Kapuas, termasuk Kepala SMKPP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni.

Bupati Wiyatno, menjelaskan bahwa lahan panen kali ini terdapat 339 hektare padi yang siap dipanen. Meski hanya sebagian kecil, Desa Warnasari mewakili potensi besar Kecamatan Tamban Catur sebagai salah satu sentra produksi padi di Kapuas.

“Dari luas tanam 4.954 hektare di kecamatan ini, kita perkirakan hasil gabah kering giling mencapai 15.460 ton, setara 10.049 ton beras,” ujarnya.

Kepala SMKPP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni yang hadir di panen ini menyampaikan Kementan siap mendukung program swasembada pangan melalui pembentukan Brigade pangan, KDMP, CSR dan penggunaan Alsintan, sehingga kami hadir dalam panen raya dini.[adv]

Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Lebih baru Lebih lama